tag:blogger.com,1999:blog-50965975359204503732024-02-02T13:34:28.364+07:00LONTONG SAYUR MEDANUnknownnoreply@blogger.comBlogger124125tag:blogger.com,1999:blog-5096597535920450373.post-12671795968538233632013-09-27T14:22:00.002+07:002018-02-01T10:11:55.698+07:00BERKAT PAK AMIEN, JOKOWI MAKIN CETTAR<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOWsa8-8XSAS9zwTRbY1JGAuHvuCTnYQJG9akcxURgW3lPKvts4Mht4d0wgcX6ukzJKNArlIi8wOMXMc9FcE-Iql3SfYw2k6j2LQznH-qlmAV7mo2uMCtBvSY-3S5VbMN9KIwLDsvY-sL8/s1600/2029096.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><br /></a></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span class="dropcaps">S</span>aat ini, siapa saja yang menyinggung nama Jokowi pasti bakal ikut-ikutan <i>cettar</i>. Apalagi kalau <i>nyinggungnya</i> bernada negatif, pasti namanya langsung meroket (lagi). Tadinya sudah dilupakan <i>eh</i> mulai diingat kembali. Saya saja yang tadinya dah lupa tiba-tiba jadi ingat lagi, kayak orang yang baru sadar dari amnesia <i>gitu</i>. "Oh, dia ya, masih ada ya ternyata", begitu kata hati saya. Tapi, kalau sudah begitu siap-siaplah didemo atau dimaki-maki pendukungnya Pak Jokowi. <br /><br /> </span></span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOWsa8-8XSAS9zwTRbY1JGAuHvuCTnYQJG9akcxURgW3lPKvts4Mht4d0wgcX6ukzJKNArlIi8wOMXMc9FcE-Iql3SfYw2k6j2LQznH-qlmAV7mo2uMCtBvSY-3S5VbMN9KIwLDsvY-sL8/s1600/2029096.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOWsa8-8XSAS9zwTRbY1JGAuHvuCTnYQJG9akcxURgW3lPKvts4Mht4d0wgcX6ukzJKNArlIi8wOMXMc9FcE-Iql3SfYw2k6j2LQznH-qlmAV7mo2uMCtBvSY-3S5VbMN9KIwLDsvY-sL8/s320/2029096.jpg" width="320" /></a>Itulah yang dialami Pak Amien Rais sekarang, tokoh reformasi yang satu ini kembali menjadi bahan perbincangan di media gara-gara menyinggung nama Jokowi ketika memberi kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (24/9/2013) kemarin. Dalam kuliahnya itu, Pak Amien menyamakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dengan mantan Presiden Filipina Joseph Estrada. Kesamaan mereka kata Pak Amien, Jokowi dan Joseph dipilih karena populer. <br /><br />Kalau disamakan dengan tokoh yang bagusnya kayak Soekarno atau Muhammad Hatta yang membumi dan merakyat <i>sih</i> mungkin tak masalah, pasti Pak Amien kebagian simpati dan pujian dari banyak orang. <i>Entah</i> mimpi apa Pak Amien kemarin malam itu, atau salah makan obat kali ya, dia menyamakan Jokowi dengan Joseph Estrada yang tiap malam katanya suka mabuk. Kata saya, "Ini <i>mah</i> penyetaraan yang tak sebanding, masak Jokowi disamakan dengan pemabuk, yang bener <i>ajah</i>".<br /><br />Bahkan Pak Amien mengungkapkan, saat dipimpin Jokowi, Solo merupakan salah satu kota termiskin di Jawa Tengah. Jokowi pernah menjadi Wali Kota Solo selama hampir dua periode, sebelum memutuskan bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta 2012. "Daerahnya masih banyak yang kumuh, hanya Slamet Riyadi saja yang bagus. Tapi, Jokowi malah dinobatkan sebagai wali kota nomor tiga terbaik di muka bumi, mungkin hanya karena popularitas," ujarnya. Pernyataan "pedas" Amien Rais soal Jokowi bukan kali ini saja. Sebelumnya, ia mempertanyakan nasionalisme Jokowi, demikian yang saya kutip dari Kompas.com (25/9/2013).<br /><br />Baca berita itu sama saja Pak Amien memukul genderang perangnya dengan Jokowi, terutama dengan pendukung-pendukung dan simpatisannya. Mungkin Jokowi tak ambil pusing dengan pernyataan Pak Amien tersebut, buktinya dia cuma menanggapinya seperti ini, "Saya heran, dulu ada yang bilang saya orang <i>ndeso</i>, sekarang ada yang bilang saya mirip Estrada yang presiden artis. <i>Lah</i>, yang benar yang mana?", ujar Jokowi saat menghadiri hari lahir ke-9 Wahid Institute di Jalan Taman Amir Hamzah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/9/2013) siang (Kompas.com, 26/9/2013). <br /><br />Tanggapan yang cerdas menurut saya tanpa harus menyudutkan Pak Amien, apalagi sampai marah-marah atau menuding-nuding beliau. Malah, kritikan tajam Pak Amien itu membuat popularitas Jokowi makin meroket. Apapun kata Pak Amien soal Jokowi, orang bakal tak peduli. Menurut saya, alangkah bagusnya kalau kritikan itu dialamatkan kepada pemerintah, mungkin bakal banyak menuai simpati. Rakyat juga tahu, mana pendapat atau kritikan omong kosong dan asal <i>cuap</i>, mana yang tidak. Apapun kata Pak Amien, dukungan rakyat terhadap Jokowi tak pudar, malah (meminjam istilah Syahrini) makin <i>cettar membahana</i>, <i>terpampang badai</i>. Seharusnya Pak Amien menyadari hal itu. Ibarat kata pepatah, kritikan Pak Amien seperti senjata makan tuan, bukannya pujian yang didapat, malah cibiran yang dituai, <i>kasihan</i>.</span></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5096597535920450373.post-13761055033154941522013-08-20T01:01:00.000+07:002013-09-02T12:46:04.089+07:00CAPRES-CAPRES PINGGIR JALAN<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span class="dropcaps">B</span>iasanya, kalau menjelang pemilu, di jalan-jalan raya pasti selalu dipenuhi spanduk-spanduk hingga baliho para calon wakil rakyat dan calon presiden. Seperti di jalan raya yang biasa saya lalui sepanjang pergi dan pulang kantor dari Depok ke Ciawi. Ada baliho dua capres yang saya temukan. Tapi entah kenapa, baliho-baliho segede Gaban itu tak membuat saya tertarik, membacanya pun saya malas. Tanpa melirik pun saya sudah tahu apa isi baliho itu. Secara estetika tak ada indahnya pula baliho-baliho itu, malah foto close-up mereka merusak mata saya, silau dengan senyum palsu mereka. </span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Sederetan gigi putih dari senyum mereka berasa taring yang siap menggigit dan menghisap darah saya hingga kering. Semua yang indah-indah pun jadi ketutupan baliho-baliho tadi. Gedung indah di baliknya pun tak bisa dinikmati. Gunung yang menjulang pun ikut-ikut ketutupan. Yang ada malah membuat saya jengkel, apalagi yang mereka jual kecap semua. </span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Calon-calon presiden itu menganggap dirinya yang terbaik, terpuji, dan paling oke di antara yang lainnya. Pokoknya, merekalah kecap nomor 1. Mereka begitu percaya diri bakal dipilih rakyat. Lucunya, wajah kaku pun dipaksa lembut biar kelihatan manis dan klimis. Padahal, amit-amit deh. Sebenarnya, </span></span><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">kalau saja mereka yang didamba rakyat, </span></span>mereka tak perlu buang-buang uang untuk membuat baliho yang tak penting itu. Selain harganya mahal, tak ada efeknya juga bagi masyarakat yang melihatnya. Rekam jejak mereka di masa lalu sudah melekat dalam otak masyarakat, <i>they know the candidates so well</i>.</span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Dan entah benar atau tidak, dan cuma mengaku-ngaku saja, semuanya meng-klaim dekat dengan rakyat, bekerja untuk rakyat, dan berkorban demi rakyat. Janji pun diumbar dan diobral demi menarik simpati rakyat. Tapi, jangan harap janji itu akan dipenuhi bila mereka sudah sukses jadi orang nomor satu di negeri ini. Jangankan memenuhi janji-janjinya, mendekati rakyat pun ogah. Itulah mereka, saya menyebut mereka capres-capres pinggir jalan karena masih sebatas promo di pinggir jalan hehehe. </span></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Yang buat saya tertawa miris ketika melihat capres yang track record masa lalunya sudah ketahuan jeleknya. Dia begitu percaya diri menampilkan sisi terbaiknya, yang sudah jelas-jelas palsu semua. Wong ngurusin lumpur saja gak becus gimana mau ngurusin rakyat, impossible itu. Apalagi kalau mereka sudah menunjukkan sisi egaliternya di tengah rakyat yang kelihatan dipaksakan, pasti saya langsung tertawa terbahak-bahak. Bagi saya, sikap egaliter yang wajar itu cuma ditunjukkan oleh Soekarno, Bung Hatta, dan Jenderal Soedirman. </span></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Saya pun jadi malu sendiri melihat mereka. Sepanjang jalan yang saya lalui pasti menemukan baliho-baliho mereka, yang menurut saya benar-benar tak menarik. Apalagi baca slogan-slogan mereka yang benar-benar impossible. Mereka yakin benar kalau mereka jadi pemimpin bakal membuat Indonesia ini maju dan makmur, tapi mereka tak berani berjanji membuat Indonesia ini bebas korupsi. Apapun yang mereka tampilkan, bukannya membuat saya tertarik malah buat saya ingin mengeluarkan isi perut ini semua. Gak kebayang memang kalau mereka berhasil jadi presiden selanjutnya, Indonesia bakal semakin jauh dari kata 'Makmur'.</span></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRld7nX2KhsDX_W_GTO1hNMynncYtUWSRXU5nWVE1fO2C-k20DHx8o9Df0dTD_erxjWZO5QrXCFA0x5MeYwDmOjSFATdgBpyJr9jLTFX-R-QTqaasKsR79kVEGApsDXiiOi2XWO9uLtUi0/s1600/capres.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRld7nX2KhsDX_W_GTO1hNMynncYtUWSRXU5nWVE1fO2C-k20DHx8o9Df0dTD_erxjWZO5QrXCFA0x5MeYwDmOjSFATdgBpyJr9jLTFX-R-QTqaasKsR79kVEGApsDXiiOi2XWO9uLtUi0/s400/capres.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5096597535920450373.post-85398188125127014472013-07-26T15:53:00.000+07:002013-07-29T12:12:06.656+07:00HEBOH SKANDAL SEKS DI PENJARA<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span class="dropcaps">T</span>ernyata, penjara memang tak buat efek jera bagi para kriminal, itu cuma terjadi di Indonesia, entah di negara lainnya. Tadi saya baru baca berita di vivanews.com tentang skandal seks dan narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Cipinang. Beritanya heboh sampai luar negeri sana, laman online <i>The Australian </i>mengangkat judul, '<i>Model, drugs and sex scandal at Cipinang rocks Indonesian prison system</i>' di edisi Jumat 26 Juli 2013. Selain <i>The Australian, </i>skandal itu juga diberitakan <i>news.com.au</i> dengan judul <i>"Model Vanny Rossyane claims having drug and sex sessions at Indonesia's Cipinang jail"</i>. Media asal Malaysia,<i> Straits Times </i>tak mau kalah juga, dia mengangkat isu ini dengan judul berita,<i> 'Indonesia prison system rocked by drug, sex scandal</i>'. Mereka juga menyebut Indonesia sebagai negara yang terkenal dengan sistem penjaranya korup, memalukan memang!</span></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Berita itu memang bukan isapan jempol, tapi dari hasil pengakuan jujur seorang model majalah dewasa, Vanny Rossyan. Dia mengaku berhubungan seks dan memakai narkoba bersama kekasihnya yang
juga gembong narkoba internasional di ruangan khusus di
Lapas Cipinang selama 2012. Wuih, ternyata kehidupan lapas memang bisa diatur, mau enak tinggal bayar, yang penting ada duit. Selama duit masih bisa buat hijau mata orang, apapun bisa dilakukan, termasuk membeli idealisme seseorang. Hebatnya lagi, ada ruang khusus di lapas itu yang biasa Vanny pakai bersama sang bandar untuk memakai narkoba dan berhubungan seks. Vanny yang tanpa rasa bersalah juga mengungkapkan bahwa dia biasa mengunjungi
kekasihnya di Cipinang, tiga kali seminggu dari jam
11 siang sampai jam 5 sore, dan ML (bercinta). Ada dua ruangan yang mereka gunakan untuk bercinta.</span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Kementerian Hukum dan HAM pun seperti kebakaran jenggot, entah memang tidak tahu atau pura-pura tak tahu, entahlah, hanya Tuhan-lah yang tahu. Untuk mengembalikan harkat dan martabat kementerian itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Cipinang, Thurman Hutapea dicopot, Kamis 25 Juli 2013, karena diduga kuat melakukan penyimpangan. Kalau saja Vanny tak punya mulut ember, pasti skandal itu akan terus berlanjut hingga anak cucu. Dan sekali lagi, kementerian hukum lagi-lagi kecolongan atas perilaku oknum-oknumnya. Kelihatan memang di kementerian itu kurang pengawasan. Kalau saja pengawasan benar-benar dilakukan pasti hal-hal yang buat malu itu tak terjadi. </span></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5096597535920450373.post-42207655399138710412013-07-26T00:36:00.001+07:002013-07-26T09:20:46.459+07:00KUALANAMU PUN LAUNCHING<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span class="dropcaps">S</span>etelah menunggu sekian lama, akhirnya Bandara Internasional Kualanamu di Sumatera Utara launching juga hari ini tanggal 25 Juli mulai pukul 00.01 WIB. Polonia pun ditutup setelah lewat tengah malam itu. Bandara tersebut untuk pertama kalinya dilandasi penerbangan Garuda Indonesia Airlines Boeing GA 0181 dengan jumlah penumpang 110 orang. Sebagai warga Medan, tepatnya mantan warga Medan saya pun ikut merasakan euforia itu. Meski menyaksikannya jauh dari Kualanamu, namun ada hentakan emosional ketika bandara terbesar kedua di Indonesia itu dibuka soft launching oleh Pak Dahlan Iskan, Menteri BUMN. </span></span><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEhFLB7UzS0CPfEmAFCgfEquocRkCR8zUd2OjsgvwLefjaamzZ2UOtIFbZlUcGwTynr4qxBSBM6qFx3F4kdSrstFU3pkmsnM51papDV0salpVxBZWMOcbN9Z0OcDptUtgyK7vmyLUm0m9B/s1600/kualanamu1x.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEhFLB7UzS0CPfEmAFCgfEquocRkCR8zUd2OjsgvwLefjaamzZ2UOtIFbZlUcGwTynr4qxBSBM6qFx3F4kdSrstFU3pkmsnM51papDV0salpVxBZWMOcbN9Z0OcDptUtgyK7vmyLUm0m9B/s1600/kualanamu1x.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bandara Internasional Kualanamu</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Bandara KNIA (Kuala Namu International Airport) pun secara resmi menggunakan kode penerbangan International Air Transport Association (IATA) WIMM dan <i><i>location </i>indicator</i> KNO. Kode penerbangan IATA WIMM untuk KNIA itu seperti nomor <i>handpone</i> saat mengirimkan pesan singkat. Jadi, kalau ada pesawat yang mengirimkan pesan, maka alamatnya pakai WIMM. Sementara untuk kode penerbangan WIMK dan MES yang selama ini dipakai untuk Bandara Polonia Medan masih diberlakukan. </span></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisdfNip2lEr0oh7jGsLCK4BesstI0TxSd2OGHj77HVCIgHHEggr9d0-bDFouOIIP6bamPmUHrc4zNhODJSWpc1MzPAHipV8jM9m-oC6WfYAgZodM5jMMeetf76JafuotqRKXLqxRilxBkO/s1600/kualanamu8x.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisdfNip2lEr0oh7jGsLCK4BesstI0TxSd2OGHj77HVCIgHHEggr9d0-bDFouOIIP6bamPmUHrc4zNhODJSWpc1MzPAHipV8jM9m-oC6WfYAgZodM5jMMeetf76JafuotqRKXLqxRilxBkO/s1600/kualanamu8x.jpg" /></a></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnGUqUxgDZE0jBX94HSVj7RdkKFLwtUWCTnzUbMhMkZzcWJRugvDBXOko8QvnZjAE48ttBbmgwHs8PjWuyIW9fcMqBgLTsAuG2Vg7zps00H1o31UU9lg1H1PIdHJM0RRj0SZRABBJYkDY1/s1600/kualanamu2x.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnGUqUxgDZE0jBX94HSVj7RdkKFLwtUWCTnzUbMhMkZzcWJRugvDBXOko8QvnZjAE48ttBbmgwHs8PjWuyIW9fcMqBgLTsAuG2Vg7zps00H1o31UU9lg1H1PIdHJM0RRj0SZRABBJYkDY1/s1600/kualanamu2x.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Salah satu koridor Bandara Kualanamu</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6Iz7SjiUNoXXQSSpsPEb356wBcwxYkv2hW7T0_2f5nf2SOzKToUsyGSS-c3rztZf_BlgL0S3UXmOTzgG2nJdsV5G9cxs2oC38XjAyBZ0Z6zDYAJwHHZ5Gd0NZuJXZcWY0ToY9SlOaWIT1/s1600/kualanamu5x.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6Iz7SjiUNoXXQSSpsPEb356wBcwxYkv2hW7T0_2f5nf2SOzKToUsyGSS-c3rztZf_BlgL0S3UXmOTzgG2nJdsV5G9cxs2oC38XjAyBZ0Z6zDYAJwHHZ5Gd0NZuJXZcWY0ToY9SlOaWIT1/s1600/kualanamu5x.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ruang check in Banadara Kualanamu</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Kuala Namu International Airport (KNIA) merupakan bandara tercanggih di Indonesia, terutama dari segi peralatan dan perlengkapan yang dimilikinya. Kualanamu memiliki fasilitas bagasi otomatis yang pertama di Indonesia.
Selain memiliki tingkat pendeteksi keamanan tertinggi (level 5) seperti Bandara John F. Kennedy di Amerika Serikat, teknologi ini juga memungkinkan penumpang untuk melakukan pendaftaran bagasi
di<i> counter</i> mana pun tanpa takut barangnya tertukar pesawat atau jadwal penerbangan. Bandara ini juga mensinergikan berbagai transportasi umum dari dan menuju bandara, mulai dari taxi, bis, hingga kereta, sehingga memudahkan calon penumpang pesawat menuju bandara tersebut. Fasilitas kereta api ini merupakan yang pertama di Indonesia. Sedang naik-turun penumpang dari dan ke pesawat disediakan garbarata otomatis sehingga penumpang bisa langsung masuk dan keluar pesawat dari ruang keberangkatan dan kedatangan.</span></span><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4SQ9r0esMI-v9_5tzwTqj2wyyeuxBC2oKl1ngW9-pdr_UTROYmhL-_sdWKGXqhJEJF09gJ4W6yAi0xjPmB_h8SdsUOBOdRKqfbp2GObSDCOmMANlmmZ3fnY-5K2xW5B9BiM-B7YNVw_-b/s1600/kualanamu10x.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4SQ9r0esMI-v9_5tzwTqj2wyyeuxBC2oKl1ngW9-pdr_UTROYmhL-_sdWKGXqhJEJF09gJ4W6yAi0xjPmB_h8SdsUOBOdRKqfbp2GObSDCOmMANlmmZ3fnY-5K2xW5B9BiM-B7YNVw_-b/s1600/kualanamu10x.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Fasilitas garbarata Bandara Kualanamu</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL8a1Vtci0maTfCbfH4V8i9FwGkYBWyRx1Y0scJQD75VspEVioLH4xfDIeKjZo8CNuUWNKfVpiQVzkF_MpfBZDXw1hDoWp0F4DBbHPjIfiy5SQNoJCd8vCuyPfzWJF_s8IS1_WJIZUztY8/s1600/kualanamu7.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL8a1Vtci0maTfCbfH4V8i9FwGkYBWyRx1Y0scJQD75VspEVioLH4xfDIeKjZo8CNuUWNKfVpiQVzkF_MpfBZDXw1hDoWp0F4DBbHPjIfiy5SQNoJCd8vCuyPfzWJF_s8IS1_WJIZUztY8/s320/kualanamu7.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ruang tunggu keberangkatan Bandara Kualanamu</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Bandara Kualanamu mampu menampung hingga 8 juta orang penumpang atau hampir 10 kali lipat dari jumlah penumpang maksimal Polonia. Bahkan selanjutnya, Kualanamu didesain bisa mencapai kapasitas maksimal hingga 22,1 juta penumpang per tahun. Dari sisi arsitektur bangunan, Kualanamu tak kalah dengan KLIA (Kuala Lumpur International Airport) dan Changi di Singapura. Bangunannya indah dan megah dengan luas fisik bandara sekitar 1.365 hektare dan luas terminal 118.930 meter persegi. </span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Bandara Kuala Namu memiliki panjang landasan (runway) 3.750 x 60 meter
yang mampu dilandasi pesawat berbadan lebar sekelas Boeing tipe B747-400, B777-300ER, dan pesawat super jumbo Airbus A380. </span></span><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Jadi, Bandara Kualanamu menjadi satu-satunya bandara di Indonesia yang mampu mengoperasikan pesawat Airbus A380.</span></span><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4O-CDO1h0_DFf0g26_xD9q3zJfW1NVoZFd8D7XABmf-p8QtNmQfJM2RytsYHWUbsILO8aW-tP9MpfVtr5UDIqVryyhRfhxiN0pTEDLFaOPypxZX2dRXAZE2VW9Y_Q7sYOirKo50fVtEg7/s1600/kualanamu4x.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4O-CDO1h0_DFf0g26_xD9q3zJfW1NVoZFd8D7XABmf-p8QtNmQfJM2RytsYHWUbsILO8aW-tP9MpfVtr5UDIqVryyhRfhxiN0pTEDLFaOPypxZX2dRXAZE2VW9Y_Q7sYOirKo50fVtEg7/s1600/kualanamu4x.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Fasilitas garbarata dan parkir pesawat Bandara Kualanamu</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Bandara juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan hotel. Katanya sih, Kualanamu memang digadang untuk menyaingi kedua bandara terbesar dan tersibuk di Asia Tenggara itu. Bahkan, bandara
terbesar kedua setelah Bandara Soekarno-Hatta ini akan menjadi <i>hub</i> penerbangan internasional untuk kawasan regional Asia. Bisa dibayangkan jadinya, betapa sibuknya nanti bandara kebanggaan orang Sumut itu.</span></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">So, tunailah sudah janji pemerintah, mempersembahkan Kualanamu untuk warga Sumatera Utara, dan menjadi salah satu bandara kebanggaan di Indonesia, yang siap bersaing dengan bandara papan atas di dunia, congrate .... </span></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5096597535920450373.post-48293263042687780122013-07-25T13:20:00.002+07:002013-07-25T23:35:24.036+07:00GOLPUT ATAU ENGGAK YA?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span class="dropcaps">T</span>ahun 2014 datang menjelang, di tahun itu saya akan kembali memilih pemimpin dan wakil saya di dewan. Saya sadar, lima tahun lalu saya memilih pemimpin yang salah, demikian juga wakil-wakil saya di dewan. Mereka tak seperti yang saya harapkan. Sang pemimpin yang saya pilih dengan hati dan segenap jiwa raga itu tak menunjukkan sosok yang saya idamkan. Untuk apa gagah dan kelihatan berwibawa tapi tak bisa membuat saya sebagai rakyat hidup nyaman. </span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo5SzwLxTv4Tej1Klm35-9A_7cuHxIQ8Bh7JsDK5wRM3q79_HSOl3dbfJkbfqG-T7cEZQIsmsAeehsW3L2RSm9WQCiSDDOqlGdv4YF7pcGDIhwtwJYxB2ZWEEIuwpnqc_RAUyPrkF5hWDe/s1600/golputx.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo5SzwLxTv4Tej1Klm35-9A_7cuHxIQ8Bh7JsDK5wRM3q79_HSOl3dbfJkbfqG-T7cEZQIsmsAeehsW3L2RSm9WQCiSDDOqlGdv4YF7pcGDIhwtwJYxB2ZWEEIuwpnqc_RAUyPrkF5hWDe/s1600/golputx.jpg" /></a></div>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Tengok pula wakil-wakil saya di dewan, setiap membahas soal rakyat, banyak tak hadirnya. Alasannya pun macam-macam, tapi kalau ada acara kunjungan (yang katanya) kerja ke luar negeri, mereka bisa hadir semua. Padahal yang diurusin keluar juga tak penting-penting amat. Belum lagi yang terlibat korupsi, jumlahnya bukan satu dua, tapi tiga empat lima enam kayak gerbong kereta. </span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Selama lima tahun terakhir ini, saya bisanya cuma ngedumel, ngomel-ngomel sendiri, apalagi melihat koruptor-koruptor yang lenggang-kangkung keluar masuk penjara, malah dapat remisi pula. Mereka cuma dihukum beberapa tahun, tapi aset-aset mereka tetap tak tersentuh, kalaupun disentuh paling cuma seper-berapa dari yang mereka tilep, kayak ngasi uang jajan ke anak gitu. Keluar dari penjara pun mereka tetap bisa hidup mewah, cos harta yang disita tak sebanding dengan hasil korupsinya. Jangan heran ya kalau koruptor bukannya berkurang, eh malah nambah. Hukuman penjara cuma buat pelesiran pahit buat mereka, bukan buat mereka kapok. Toh di penjara juga mereka bisa hidup nyaman, <i>gemah ripah loh jinawi</i>, begitu kata pepatah Jawa. </span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Skandal Century juga tak pernah tuntas, aneh bin ajaib memang, padahal oknum-oknum yang terlibat di dalamnya sudah di depan mata, terpampang jelas dan nyata, cettar membahana kata Syahrini. Cuma bisa membayangkan, dana 6,7 triliun buat Century dah bisa bangun rumah rakyat ribuan, atau bisa buat bandara baru sekelas Kualanamu satu lagi. Bangun sekolahan pun bisa ribuan jumlahnya, bangun rumah susun sederhana sampai ribuan tower juga bisa dengan uang segitu. <i>Huuuuuh</i>, cuma itu yang bisa keluar dari mulut. </span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Puncaknya, pas harga BBM naik, semua harga pun ikut-ikutan naik. Tadinya, saya bisa dapat 11 liter lebih sedikit kalau beli bensin 50-ribu, kini cuma 7 liter lebih sedikit. Naik angkot, ongkosnya naik 30 persen, pake acara macet pula di jalan. Gula pasir melonjak jadi 20-ribu sekilo, daging sapi melambung ke angka 100-ribu per kilo, Jengkol pun melonjak jadi 80-ribu sekilonya. Jangan tanya ya harga cabe merah (mau lurus atau keriting) kompakan naiknya. Harga beras pun sama saja, beli Ramos di supermarket paling murah 57-ribu per 5 kilo, berarti satu kilo sudah di atas sepuluh ribu. Ibu-ibu RT pun minta tambahan belanja sama suami-suaminya, suami-suaminya pun pusing tujuh keliling karena gaji mereka belum naik-naik juga. Kacau dah pokoknya. </span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Kemarin ngelirik nilai tukar rupiah terhadap dollar, eh udah 10290, para eksportir teriak kegirangan, importir menjerit-jerit. Kalau negeri ini jumlah eksportirnya lebih banyak, mungkin tak masalah kalau rupiah melorot. Masalahnya, jumlah importir itu lebih banyak ketimbang eksportir. Jadi, siap-siap ajalah kalau harga sandang pangan terus naik, terutama yang bahan bakunya hasil impor. </span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Belum lagi dengan BI Rate (suku bunga BI) yang sudah naik menjadi 6,5% sejak 11 Juli yang lalu. Meski tak sebesar tahun 2005 yang mencapai 12,75% namun tetap menyulitkan para debitur. Kalau BI Rate naik itu artinya suku bunga pinjaman bakal naik, tentu ini akan menyulitkan investasi terutama untuk pengusaha kecil yang ingin pinjaman tambahan modal dari suatu bank. Bagi yang masih punya kredit mobil, rumah, atau personal loan terutama pinjaman dengan suku bunga yang tidak flat bersiap-siaplah membayar cicilan yang akan naik sebentar lagi. Beruntunglah orang-orang yang masih bisa menabung di bank, karena suku bunga tabungan, deposito, maupun giro sebentar lagi akan naik pula. Tapi, siapa juga yang bisa menabung besar di tengah inflasi ini? </span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Kalau sudah begitu, saya pun tak bisa apa-apa, cuma bisa berdoa semoga gaji cepet naiknya. Mikirin 2014 juga masih bingung, bukan bingung sama tahunnya, tapi bingung mau pilih siapa, cos calon-calonnya juga <i>elo lagi elo lagi</i>, gak ada wajah-wajah baru selain Jokowi. Tambah lagi semuanya pakai topeng jadi gak bisa ngeliat aslinya. Pilihan pun cuma satu, golput atau enggak ya?</span></span><br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5096597535920450373.post-26061424266765507252013-07-24T00:14:00.002+07:002013-07-25T14:40:33.356+07:00PENGAMAT VS JOKOWI<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span class="dropcaps">S</span>ebaik apa pun Jokowi, sang Gubernur Jakarta, tetap saja tak bebas kritikan dan hujatan, terutama dari lawan-lawan politiknya. Kalau dari lawan politiknya sih menurut saya wajar kritikan itu terlontar, selain dia bersikap oposisi terhadap Jokowi, dia juga harus mencari-cari segala kelemahan Jokowi, yang untungnya belum ketemu sampai sekarang hahahaha, kasian deh mereka. </span></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZDxlpu1IvyCHFO4zE991L0vmjDqPPO-JAzdAsPxnF8M-X-Tko3f50-rFkW6Q0-NZ9ehJGQsu06P5mLrMtLU6AxVYKgUv3HytKll9avJp97s6T8Rw6eGMQ0OlRJg3OMW172nbWwEqddypc/s1600/Jokowi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZDxlpu1IvyCHFO4zE991L0vmjDqPPO-JAzdAsPxnF8M-X-Tko3f50-rFkW6Q0-NZ9ehJGQsu06P5mLrMtLU6AxVYKgUv3HytKll9avJp97s6T8Rw6eGMQ0OlRJg3OMW172nbWwEqddypc/s1600/Jokowi.jpg" /></a></div>
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Kadang saya juga suka heran, mereka itu ngritik Jokowi demi kemajuan atau karena posisi mereka di mata masyarakat terancam, apalagi Jokowi lagi naik daun sebagai capres 2014 yang paling diinginkan masyarakat Indonesia (menurut survey). Kocaknya lagi, kritikan itu suka mengada-ngada, katanya blusukan Jokowi dibilang pencitraan, buang-buang duit, emang mereka gak lihat apa blusukan Jokowi itu tulus atau enggak, spontan atau gak, lebay atau gak. Ketimbang pasang iklan di tipi, sok-sokan egaliter di masyarakat, tapi lebaynya minta ampun, untuk apa.</span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Seperti kata pepatah, anjing menggonggong kafilah berlalu, biar bagaimanapun blusukan Jokowi menjangkiti hampir semua pejabat negeri ini, terutama yang ingin maju lagi jadi capres. Tiba-tiba saja mereka rajin blusukan ke daerah-daerah, merhatiin rakyat jelata dan orang-orang kampung yang selama ini tak terjamah oleh mereka. Tapi tetap saja kelihatan drama queen-nya, yang namanya sifat egaliter itu memang gak bisa kok dikelabui dari diri seseorang.</span></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Yang lebih aneh lagi, beberapa waktu lalu saya baca di sebuah koran online, katanya dana atau anggaran blusukan Jokowi itu per harinya bisa sampai puluhan juta, dan sebulan bisa milyaran rupiah. Baca itu, saya cuma bisa bilang, "Goblok bener yang buat laporan itu". Dia gak tau memangnya kalau setiap pejabat tinggi di negeri ini punya anggaran operasional buat menunjang tugas-tugas mereka. </span></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Biar beritanya gak simpang siur Jokowi pun buat statement. Kata Jokowi, "Blusukan ga ada
anggarannya, blusukan modalnya hanya jalan kaki aja, sudah. Masak pakai
modal. Blusukan itu kan cuma jalan kaki. Ini fungsi dari management
control." Menurut Jokowi lagi, alokasi anggaran Rp 26,6 miliar yang ramai diperbincangkan itu adalah
dana operasional. Dana operasional itu digunakan untuk koordinasi keamanan, ketertiban
sosial, dan operasional khusus. "Contohnya, misalnya ada
kebakaran, tapi saya ga pernah pegang dana itu. Dan kalau memang
dipakai, itu juga tidak habis, paling separuh juga tidak," ujar Jokowi. "Dana itu untuk tujuan khusus, seperti gesekan antarwarga, itu kan perlu dana yang cepat," imbuhnya. (sumber: <a href="http://www.merdeka.com/jakarta/ribut-ribut-soal-anggaran-blusukan-jokowi.html" target="_blank">Merdeka</a>).</span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Kalau dibanding dengan gubernur sebelumnya, dana operasional tersebut mereka gunakan untuk apa ya? Apa pernah diaudit atau apa ada yang pernah meributkan. Selama ini sih belum ada kabar yang berhembus, apa itu digunakan untuk rakyat, atau cuma dipakai buat maen golf, makan-makan di restoran mahal, atau buat pelesiran saja, siapa juga yang bisa menebak, toh mereka juga gak blusukan kayak Jokowi dan Ahok wakilnya.</span></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitvM12zFJ7z1Lbn6oNiowOyjTYqFik9wUUomW70xf6aRrmkfmKcsy9App13nH9jc56fcMZeeiL8nFga5SR2K-s8lq4kiM2H6HZxf68zLd62rEL1W4qjokSx-Qo4wpbTuRfgJDCy3fcY9BZ/s1600/156-9sxmlzd-beban-jokowi.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitvM12zFJ7z1Lbn6oNiowOyjTYqFik9wUUomW70xf6aRrmkfmKcsy9App13nH9jc56fcMZeeiL8nFga5SR2K-s8lq4kiM2H6HZxf68zLd62rEL1W4qjokSx-Qo4wpbTuRfgJDCy3fcY9BZ/s320/156-9sxmlzd-beban-jokowi.jpg" width="252" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"></span></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Tapi yang buat miris, ada nih pendapat dari seorang pakar, profesor lagi, katanya Jakarta sejak dipimpin Jokowi malah makin gak bener, makin macet, titik banjir makin meluas, dan kinerja Jokowi berantakan. Pendapat ini yang buat saya terpingkal-pingkal seperti nonton lawakan Warkop atau Srimulat di atas panggung. </span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Logika sang pakar seharusnya lebih canggih, Jokowi itu baru memimpin Jakarta, belum setahun, sedang permasalahan Jakarta mulai dari macet, banjir, dan masalah transportasi sudah ada sejak Jokowi belum jadi apa-apa. Bagaimana mungkin semua masalah Jakarta itu dibebankan ke Jokowi semua, ditumplek blek ke punggung dia semua, wuaneh itu rek. </span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Tapi sutralah eh sudahlah, namanya juga orang bebas berpendapat, kebenaran itu mah cuma milik Tuhan, manusia cuma cari pembenaran. Saya menulis ini juga bukan pengen bela Jokowi atau pengen diangkat jadi temennya Jokowi, "Nei nei nei", kata saya. Dagelan politik di Indonesia ini makin lucu, selucu Mr. Bean ketika bertemu Ratu Inggris di Buckingham Palace, hihihi.</span></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5096597535920450373.post-38980062908468706232013-07-20T01:26:00.002+07:002013-07-23T22:58:37.603+07:00ANOMALI MACET JAKARTA<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span class="dropcaps">M</span>acet Jakarta itu memang aneh, dan susah ditebak. Sangking anehnya, saya pun menyebutnya dengan anomali macet. Jadi, tak hanya air yang mempunyai anomali, macet Jakarta juga punya. Gimana gak aneh, saat terjebak kemacetan, jalanan itu seperti parkiran terpanjang, mobil-mobil stuck tak bisa bergerak, ketika sampai di depan, saya pun tak melihat penyebab kemacetan itu. Mending kalau saya menemukan truk yang mogok, melintangi jalan, atau terjadi kecelakaan di jalan yang saya lalui, atau ada perbaikan jalan raya di satu jalur. Namun, tak ada satu pun penyebab macet yang saya sebutkan tadi terjadi. </span></span> <br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc6ZfAxuhaVgISZM-qeuXk5VsK-hvIjyw6RiuhEgs9qKgHPIn3hV9ArcgAd_9bNmxMXT4Mhtw4P2RPPLjv5Umw9ZoVkUB1TnUuMBlx9M3VyrvQcgOEjxWtVxq4uIPNxiYVAJpbjDDw4Hpm/s1600/13553236811212644580.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc6ZfAxuhaVgISZM-qeuXk5VsK-hvIjyw6RiuhEgs9qKgHPIn3hV9ArcgAd_9bNmxMXT4Mhtw4P2RPPLjv5Umw9ZoVkUB1TnUuMBlx9M3VyrvQcgOEjxWtVxq4uIPNxiYVAJpbjDDw4Hpm/s400/13553236811212644580.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span id="goog_1152413620"></span><span id="goog_1152413621"></span><br /></span></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Lebih aneh lagi, macet Jakarta tak bisa diberantas. Padahal sudah jelas, macet Jakarta itu lebih disebabkan karena pertumbuhan volume kendaraan tak sebanding dengan pertumbuhan jalan. Selain itu, transportasi umum di Jakarta itu paling buruk sehingga tak mampu menarik perhatian para orang kaya Jakarta untuk berpindah moda dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum. Orang-orang kaya itu juga tak bisa disalahkan sepenuhnya. Sebagai orang-orang yang terbiasa hidup nyaman dan punya gengsi, mereka hanya ingin menaiki kendaraan umum yang nyaman dan aman. Nyaman di sini jelas indikatornya, kendaraan umum itu harus bersih, harum, menarik, dan sejuk, seperti kendaraan umum di negara-negara maju itulah, kayak di Jepang, Jerman, atau di Inggris dan Perancis.</span></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Namun, ada lagi satu keanehan yang menurut saya benar-benar anomali. Beberapa waktu lalu, pemerintah mengeluarkan kebijakan mobil murah yang ramah lingkungan, bahkan katanya mobil city car seharga 40juta-an bakal ada di pasaran. Gila, jalanan raya Jakarta akan makin tumpah ruah dengan mobil-mobil pribadi, dan otomatis jalanan jakarta akan makin tumpat dengan segala jenis kendaraan, macet pun makin menghadang, bisa-bisa stuck di jalan tak bisa bergerak.</span></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Kebijakan mobil murah tak dibarengi dengan perbaikan transportasi umum yang baik dan bisa mendorong orang untuk ogah naik kendaraan pribadi. Meski katanya monorail dan MRT sudah akan dibangun namun saya yakin transportasi massal yang diagungkan itu tak bakal bisa memberantas macet Jakarta secara tuntas. Di satu sisi pemerintah membiarkan produsen mobil memproduksi mobil sebanyak-banyaknya, di sisi lain pemerintah setengah hati menyediakan tranportasi yang benar-benar baik, padahal katanya mereka sangat berniat memberantas kemacetan Jakarta. </span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Hal-hal yang serba kontradiktif itulah yang buat saya merasa aneh, seperti rokok, meski sudah jelas merusak kesehatan tapi produksi rokok terus tumbuh setiap tahunnya, dan pemerintah mendukung hal itu demi pemasukan pajak dan penyediaan lapangan pekerjaan meski harus mengorbankan kesehatan masyarakat lainnya. Ibarat kata pepatah, ada tikus di lumbung padi, lumbung padinya yang dibakar. Aneh memang, seaneh macet Jakarta, meski penyebabnya sudah diketahui, tapi susah diatasi.</span></span><br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5096597535920450373.post-43237739989372305982013-07-19T00:07:00.000+07:002013-07-25T15:40:48.918+07:00RENTENIR ZAMAN ANDROID<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span class="dropcaps">R</span>entenir dari zaman rikiplik memang gak ada matinya, gimana mau mati wong dari bisnis pinjaman uang itu saja bisa buat si rentenir kaya mendadak, uang yang semula cuma 100 bisa jadi 1000, yang tadi 1000 bisa menjadi 10.000, demikian seterusnya. Dalam bisnis rentenir, jangan pernah ngomongin soal dosa, jauh itu, dan tak pernah terpikir dalam otak mereka kalau membungakan uang itu haram hukumnya. Yang penting, bagaimana bisa cepat kaya walau harus memiskinkan orang lain.</span></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhiagpWVvPUGaT59tSmdD7pRS2ZyX9UdLV29ynrVQMuw-GShFNibuVXKG8TxavpYDtrHWtpgxm0tVPfXqjytdxkMWTkSg9h-fyIf6QBRdPuotELXIsWADTJWfjqdidR2zLiD0mJhMXbjlq/s1600/square-credit-card-reader1x.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhiagpWVvPUGaT59tSmdD7pRS2ZyX9UdLV29ynrVQMuw-GShFNibuVXKG8TxavpYDtrHWtpgxm0tVPfXqjytdxkMWTkSg9h-fyIf6QBRdPuotELXIsWADTJWfjqdidR2zLiD0mJhMXbjlq/s1600/square-credit-card-reader1x.jpg" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Rentenir di zaman Android ini lebih heboh lagi, hebring deh pokoknya, dan lebih profesional lagi. Sistem yang mereka gunakan pun canggih, apalagi di era teknologi informasi dan komunikasi ini. Wujud mereka itu sangat dikenal dengan nama kartu kredit. Bagi saya, kartu kredit itu tak ubahnya seperti rentenir yang berkembang pesat di zaman Android ini. Dan saya pun sudah menjadi korbannya. Kenapa saya sebut "korban"?, ini die ceritanye kata orang Betawi.</span></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Beberapa waktu lalu, saya mendapat telepon dari tukang tagih sebuah bank terkemuka di Indonesia. Tukang tagih bank itu menagih hutang kartu kredit gold saya yang sudah mencapai 125juta lebih, fantastis bukan! Padahal setahu saya, tagihan terakhir sekitar tiga tahun lalu masih sebesar 8juta-an rupiah. Bukannya saya tak mau bayar, cuma waktu itu saya lagi kesulitan sehingga tagihan tak terbayar sebagaimana mestinya. </span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Pengajuan keringanan sudah diajukan, dan persyaratan pembayaran tagihan sebesar 10 persen dari tagihan seperti yang dipersyaratkan dalam pengajuan keringanan sudah dilakukan sekitar tiga tahun yang lalu. Tapi dasar si kolektor mau cari untung, katanya pengajuan keringanan saya terlambat diproses, padahal saya sudah mengajukannya sesuai tepat waktu, seperti yang diminta kolektor. Saya diharuskan mengajukan permintaan keringanan kembali mulai dari awal dan diharuskan membayar tagihan sebesar 10 persen lagi. Tentu saja saya keberatan, karena itu bukan kesalahan saya. Alasan mereka pun tak masuk di akal, seperti dicari-cari. Kata mereka, berkas saya terselip di antara berkas lain dan surat kelengkapan berkas yang saya fax ke mereka nyelip entah kemana, bersama surat fax lainnya, tak profesional memang. </span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Akhirnya, karena tak ada dana yang tersedia untuk membayar kembali, pembayaran saya pun macet. Saya pikir pun bank tersebut juga tak rugi, toh saya sudah membayar tagihan-tagihan saya sebelumnya dengan tertib, beserta bunga pinjamannya, yang kalau ditotal sudah melebihi jumlah hutang pokok saya. Lagian selama ini saya juga mengikuti credit shield protection, semacam premi asuransi yang kegunaannya untuk membayar tagihan atau hutang saya jika terjadi gagal bayar. Dan biasanya sih memang itu yang dilakukan oleh bank.</span></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Sejak itu, semua tagihan yang dilakukan kolektor saya cuekin, cuek beibeh gitu. Makian dan hinaan sudah puas saya terima. Lama-lama mereka juga akan bosan menagih. Benar juga dugaan saya, selama setahun saya tak mendapat kabar dari mereka lagi, billing statement juga sudah tak saya terima, gangguan kolektor juga sudah tak ada, saya pikir saya sudah aman. Ternyata pikiran saya meleset, memasuki tahun kedua, tagihan mereka datang lagi lewat telepon. Saya cuekin lagi, reda selama setahun, memasuki tahun ketiga, datang lagi tagihan mereka lewat telepon, katanya tunggakan saya sudah mencapai 125juta tadi dalam jangka waktu tiga tahun.</span></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Mendengar angka fantastis itu kaget juga, dan kemudian tertawa, saya langsung tanya ke mereka, "Angka darimana itu, kok bisa sebanyak itu". Mereka cuma bilang kalau tunggakan saya sudah bunga berbunga, demikian sistem kartu kredit kalau tak dibayar-bayar. Saya tanya lagi, "Kok nagihnya baru sekarang, setelah bertahun-tahun". Kata mereka, " Bapak sulit dihubungi, hape tak diangkat-angkat, telepon ke kantor tak pernah ada". Saya katakan lagi, "Kan bisa lewat surat, sms, atau lewat email, kok itu tak dilakukan". "Mana billing statement saya, saya tak menerimanya selama bertahun-tahun", lanjut saya lagi. "Pokoknya, Bapak harus bayar!", kata mereka. "Tapi, Bapak tak usah khawatir, kami akan kasih keringanan, tagihan Bapak kami kasi diskon jadi 25juta", lanjut mereka lagi. </span></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Saya langsung jawab lagi, "Mas, menurut peraturan Bank Indonesia, tagihan bunga berbunga sudah tak diperkenankan lagi (sambil menyebutkan beberapa pasal BI), debitur juga wajib dikirimin billing statement, berarti kalian sudah melanggar aturan BI dong". Seperti biasa, mereka tetap saja ngotot kalau saya harus bayar. Akhirnya, saya mengajukan permintaan pada mereka, "Sekarang gini aja deh, saya minta rincian tagihan saya secara tertulis sejak awal penggunaan kartu hingga tagihan saya bisa mencapai angka fantastis itu". Anehnya, mereka tak mau memenuhi permintaan saya itu. </span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Dan lebih aneh lagi, ketika saya cek ID HISTORY saya di Bank Indonesia, kredit macet saya untuk bank tersebut tidak ada. Dengan kata lain, saya sebenarnya sudah tak ada masalah lagi dengan bank bersangkutan. Secara logika, kalau saya sudah menunggak hutang sampai sebesar ratusan juta, tentu nama saya akan tercantum dalam daftar hitam Bank Indonesia, ini tidak, ANEH KAN!</span></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Saya pun mencari informasi lewat paman Google tentang kasus yang menimpa saya ini. Akhirnya ketemu juga informasi yang pas. Dalam artikel itu disebutkan, kalau Anda menunggak kartu kredit atau personal loan jangan khawatir tak bisa bayar karena tunggakan Anda itu sudah dibayarkan oleh asuransi Visa atau Master card atas klaim dari bank yang bersangkutan. Pihak bank juga tak mau ambil risiko kalau terjadi kredit macet atas banyak debitur. Bank juga tidak bodoh untuk mau menggelontorkan uangnya dalam jumlah besar dengan begitu mudahnya. Kalaupun Anda tetap ditagih, itu karena ulah oknum-oknum bank, yang bekerja sama dengan perusahaan debt collector yang ingin meraih keuntungan dari para debitur yang macet. Surat hutang Anda diperjualbelikan oleh oknum-oknum tersebut pada perusahaan-perusahaan kolektor demi keuntungan pribadi mereka. Entah benar atau salah informasi tersebut, tapi saya tetap meyakininya "ada benarnya juga". </span></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Dan sampai sekarang, adakalanya mereka menagih, namun tak rutin, bisa sekali seminggu, sekali sebulan, sekali enam bulan, atau sekali setahun. Sepertinya mereka untung-untungan begitu, dapat syukur tak dapat lanjutkan lagi, menunggu kelemahan saya, hingga saya menyerah pada keinginan mereka. </span></span>Unknownnoreply@blogger.com316tag:blogger.com,1999:blog-5096597535920450373.post-22811025296654863532013-02-10T19:43:00.002+07:002013-07-18T08:53:41.019+07:00KENAL POLE DANCE GARA-GARA YOHANNA<div style="text-align: left;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisg-_EhKDMYbpmY3w1_VtqaFezNDvGGW-fF-uDxOddf7CTfF3Berf2nty1Kd77DOor2-hqDG99aQdGtAG1rMsLNhPQu1LBr-xXD_K44kBNrbPdRydwQGYW2XZ8ch4y6OZvP5zRgSt0G5rC/s1600/foto-Yohanna-Harso.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisg-_EhKDMYbpmY3w1_VtqaFezNDvGGW-fF-uDxOddf7CTfF3Berf2nty1Kd77DOor2-hqDG99aQdGtAG1rMsLNhPQu1LBr-xXD_K44kBNrbPdRydwQGYW2XZ8ch4y6OZvP5zRgSt0G5rC/s200/foto-Yohanna-Harso.jpg" width="142" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;"><span class="dropcaps">P</span>ole Dance, awalnya saya mengernyitkan dahi, tanda tak mengerti dengan tarian tersebut, namanya masih asing di telinga saya. Ketika menyaksikan Yohanna Harso di ajang pencarian bakat IMB (Indonesia Mencari Bakat) 2013 di Trans TV, saya baru ngeh ternyata Pole Dance itu pernah saya lihat di beberapa film Hollywood, yang menampilkan penari-penari striptease yang menari dengan bantuan sebatang tiang sambil meliuk-liukkan tubuhnya. Dengan busana yang sangat minim dan too sexy, penari-penari striptease wanita itu menggerakkan anggota tubuhnya dengan gerakan yang dapat merangsang setiap pria yang menyaksikannya. Tak heran, kalau sebagian besar orang termasuk saya menganggap Pole Dance itu berstereotip negatif, karena biasa dilakukan oleh penari-penari telanjang (striptease) di bar-bar malam.</span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBQTKwA3dnYwl_aaCxswM2O40GPRUmqvjBCkHlBVbItOL38DBQ4uP2KR5Mvr9o9vh_iBcTVrOpQtZ9s66EWf_ZJ3BjEwew8ORApID1VeOivZXF9mzpRlEYL3RoeRkNH0MviRtPMGDTAsB8/s1600/hanna2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBQTKwA3dnYwl_aaCxswM2O40GPRUmqvjBCkHlBVbItOL38DBQ4uP2KR5Mvr9o9vh_iBcTVrOpQtZ9s66EWf_ZJ3BjEwew8ORApID1VeOivZXF9mzpRlEYL3RoeRkNH0MviRtPMGDTAsB8/s1600/hanna2.jpg" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;">Namun, gara-gara Yohanna Harso, Pole Dance menjadi sebuah tarian indah bernilai seni tinggi yang membutuhkan keahlian dan kecakapan sendiri untuk melakukannya. Berbagai gerakan dalam tarian tersebut menggunakan teknik unik dan sulit yang mengandalkan kekuatan otot tangan dan kaki agar bisa meliuk-liuk di sebatang tiang atau tongkat, seolah sang penari melayang di udara sambil berputar-putar.<br /><br />Anggapan negatif terhadap Pole Dance pun serta-merta berhasil ditepis dari pikiran saya yang suka ngeres ini. Dalam sebuah wawancara, Yohanna mengaku kalau ia ingin memperkenalkan pole dancing sebagai jenis olahraga baru di tanah air. Dan saya harus mengakui juga, niat Yohanna itu sepertinya berhasil karena dapat mengubah imej Pole Dance menjadi positif di mata saya sebagai orang awam.</span></div>
<div style="text-align: left;">
</div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5096597535920450373.post-87926198283625229312013-02-06T00:10:00.000+07:002013-02-06T01:03:31.206+07:00PRESIDEN CEMAS<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;"><span class="dropcaps">P</span>residen cemas, begitu kata sebuah berita yang baru saja saya baca. Pak Beye cemas karena pamor Partai Demokrat terus merosot di ambang Pemilu 2014. Posisi partainya anjlok terus dalam berbagai hasil survei. Semua itu gara-gara banyak kader Demokrat yang terlilit kasus korupsi. Wajar kalau Pak Beye cemas, dari hasil survey LSI, dukungan masyarakat terhadap partai binaannya itu tinggal 8 persen, padahal tahun 2009 kemarin masih berkisar 21 persen. Agaknya, Pak Beye harus berani mengambil langkah tegas kalau tak mau partainya terpuruk terus. Kalau tidak, Partai Demokrat hanya tinggal kenangan di 2019 nanti karena tak banyak memperoleh suara di 2014. <br /><br />Sebagai pendukung Partai Demokrat di dua pemilu kemarin, saya pun kecewa. Kinerja Pak Beye selama dua masa pemerintahannya sungguh tak membuat saya puas. Korupsi bukannya berkurang, malah makin menjadi-jadi. Kesejahteraan rakyat pun jauh panggang dari api. Harga-harga kebutuhan pokok makin membumbung tinggi. Puncaknya, harga daging per kilogramnya menjadi termahal di dunia melampui harga daging di Jerman dan Amerika Serikat yang cuma sekitar 40 ribu per kilogramnya. Fantastis ya, daging pun menjadi makanan mewah di meja makan keluarga.</span><br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMvliSOLp8XFR5ha2QXftHTEnE_uv3qPvRoC0XwS2KFRT32FeAoXSM8cEZVua0Ch7EPiImF-rvXP-lvBs3yA0ozhtKCfdIIFFGgeaz9f3cB1EmGflrltqbNgLRNhVf41Os5eOp56ByDhn9/s1600/13385137711396959724.jpg"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMvliSOLp8XFR5ha2QXftHTEnE_uv3qPvRoC0XwS2KFRT32FeAoXSM8cEZVua0Ch7EPiImF-rvXP-lvBs3yA0ozhtKCfdIIFFGgeaz9f3cB1EmGflrltqbNgLRNhVf41Os5eOp56ByDhn9/s1600/13385137711396959724.jpg" /></a><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;"><br />Dulu, zamannya Pak Harto, kita berhasil swasembada beras hingga mendapat penghargaan dari FAO. Kini, jangankan beras, kedelai saja kita harus impor padahal kita terkenal sebagai negeri agraris. Ironisnya lagi, ikan teri, ikan asin, sampai garam pun harus diimpor pula padahal kita terkenal sebagai negeri maritim juga. Jadi, tak usah heran apalagi takjub kalau Indonesia sukses menjadi negara importir terbesar di dunia. Mau bukti, jalan-jalanlah ke daerah Glodok Jakarta, di sana barang-barang made in China bertaburan dan dijual murah, sulit kita jumpai produk lokal, buatan anak negeri sendiri. <br /><br />Tahun 2014 sebentar lagi menjelang, yang pasti Partai Demokrat tak terlintas lagi di benak, pilih partai lain pun belum terpikirkan, untuk golput masih belum menjadi pilihan juga, <i>wait and see</i> lah, semoga semuanya berubah.</span><br />
<br />
</div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5096597535920450373.post-28791197947673221292013-02-05T13:12:00.001+07:002013-07-25T15:31:27.141+07:00ARIEL, DULU DIHUJAT KINI DIPUJA<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span class="dropcaps">S</span>aat kasus video mesum Ariel dengan dua seleb wanita lain merebak di seantero Nusantara ini, Ariel pun menjadi bulan-bulanan media. Tak ada media yang tak mem-blow-up berita Ariel. Semua sumber informasi di seputar kehidupan Ariel disorot tajam setajam silet. Teman dekat, keluarga, tukang sapu, pembantu, supir, sampai tetangga-tetangga di sekitar Ariel pun menjadi sumber informasi seputar kehidupan Ariel<span style="font-size: small;">.</span> Wanita-wanita yang (pernah) dekat dengan Ariel ditelusuri satu per satu. Semuanya dikupas tuntas-tas sampai ke akar-akarnya. Laporan investigasi pun dilakukan demi mengorek informasi yang paling pribadi tentang Ariel.</span></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfwGaRkLUzks5mngaV__wrV_0YBoIn07j4ChKu_o-2wNr1NS_DbTOIEgBegJi8-rhIagOxMuy8dIgslcvQhDkyh4K8o1zwWSoaZP2da6I-eT0QiH3zTM6mRHGl-9j8GG5d-8ZoAJvsDkRl/s1600/ariel-noah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfwGaRkLUzks5mngaV__wrV_0YBoIn07j4ChKu_o-2wNr1NS_DbTOIEgBegJi8-rhIagOxMuy8dIgslcvQhDkyh4K8o1zwWSoaZP2da6I-eT0QiH3zTM6mRHGl-9j8GG5d-8ZoAJvsDkRl/s1600/ariel-noah.jpg" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Seperti biasa, kalau menyangkut berita selebritis yang lagi kondang tak afdol rasanya kalau tak dipolitisasi. Semua pihak, terutama politikus, wakil rakyat, pejabat pemerintah pusat-daerah turut unjuk pernyataan. Semuanya menyudutkan Ariel. Bahkan ada yang mencaci maki, menghujat, dan menganggap Ariel perusak moral bangsa terutama kalangan generasi muda. </span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Pemerintah Kota Bandung - tempat domisili Ariel - pun mencekal Ariel beraktivitas di kota Paris van Java tersebut. Bahkan sempat juga akan mencabut status kependudukan Ariel karena telah membuat malu masyarakat Bandung. Namun, semuanya tak menjadi nyata. Sebrengsek-brengseknya Ariel, masih banyak kok yang lebih brengsek lagi, coba tanya saja pada politisi yang duduk di Senayan sana atau pejabat-pejabat daerah sekelas Aceng, mungkin mereka tahu jawabnya.<br /><br />Berkat video mesumnya, Ariel pun divonis 3,5 tahun penjara tanggal 31 Januari 2011. Meski kedua teman wanita mesumnya tak turut ditahan, Ariel tetap ridho menerima hukumannya. Dia menjalani hukumannya dengan sukacita, bintang keberuntungan tetap menyapa Ariel. Media tetap memberitakan Ariel, berita infotainment tak rela melepas Ariel. Ariel dianggap bumbu penyedap oleh mereka. Walau divonis bersalah, Ariel tetap dielu-elukan penggemarnya. Tak sedikit dari mereka yang mengunjungi Ariel di sel. Bahkan Ariel menjadi primadona di tengah para napi lainnya karena kerap menghibur mereka. </span></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjE9RHLMsfxKWY_6zk9j4TAs17NUrNpotFkltgxjtmaNRK67FPalovNfKFriFeVU_jQxn_Rg1L2XgoGcY6gaBJGo0Kxzsi-7vGMbYWXOb7-TkzwH7A7bE_E9AO3LK4sI05wHWUYZPas5pjT/s1600/Ariel-Noah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjE9RHLMsfxKWY_6zk9j4TAs17NUrNpotFkltgxjtmaNRK67FPalovNfKFriFeVU_jQxn_Rg1L2XgoGcY6gaBJGo0Kxzsi-7vGMbYWXOb7-TkzwH7A7bE_E9AO3LK4sI05wHWUYZPas5pjT/s1600/Ariel-Noah.jpg" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Setelah bebas dari penjara, orang sepertinya lupa dengan masa lalu Ariel, yang dulu banyak menghujat kini banyak memuja. Tangan Ariel tetaplah bertangan Midas, penjualan album NOAH, grup musik barunya setelah Peterpan, terjual ribuan kopi dan meraih penghargaan di berbagai ajang musik. </span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Kini, wajah Ariel pun kembali menghiasi baliho, papan reklame di pinggir-pinggir jalan, hingga iklan televisi. Tak ada yang mempermasalahkan masa lalu Ariel. Ariel tetap mendatangkan rezeki bagi banyak orang, mulai dari produser musik, pemilik produk, penjual kaos, hingga pembajak. Sedang dua teman mesumnya dahulu, dua artis yang super duper cantik itu makin terpuruk, mereka jarang muncul, kalaupun nongol di televisi, paling cuma sebagai comeo, tak ada yang istimewa lagi dari mereka, kasihan ya. </span></span></div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5096597535920450373.post-62755989105113513742013-02-05T00:13:00.002+07:002013-02-05T09:14:31.138+07:00KASUS RAFFI, BERKAH BUAT YANG LAIN<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span class="dropcaps">T</span>ak ada yang <span style="font-size: small;">meny</span>angka, kalau Raffi Ahmad terlibat narkoba. Oleh BNN, dia disangkakan menggunakan narkoba jenis baru. Apakah Raffi sejahat itu? Yang saya tahu, Raffi itu anak baik, tulang punggung keluarga, punya karir cemerlang, dan dicintai teman-temannya, demikian yang pernah saya baca di sebuah media. Siapa sangka semua itu berbalik 180 derajat, di Minggu pagi buta, Raffi digrebek oleh BNN di kediamannya di daerah Lebak Bulus. Katanya, dia pesta narkoba, padahal BNN hanya menemukan dua linting ganja dan beberapa butir ecstacy. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCCQEFkwQA_y2qt7GuTlBvu-Wsw4MD_cSUQQzHIAOFzsd5qK2QnzLQjEdyj2YEsGCRlZjulAxGWTkwty8ULTlcJp-b3tDrdoWwncVQSmkarxCf78T3gZ6BOGzuUO6fBVrSXNjy_mc_hzSr/s1600/Raffi-Ahmad---Muhammad-Auliya-TEMPO-jpg_120051.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCCQEFkwQA_y2qt7GuTlBvu-Wsw4MD_cSUQQzHIAOFzsd5qK2QnzLQjEdyj2YEsGCRlZjulAxGWTkwty8ULTlcJp-b3tDrdoWwncVQSmkarxCf78T3gZ6BOGzuUO6fBVrSXNjy_mc_hzSr/s400/Raffi-Ahmad---Muhammad-Auliya-TEMPO-jpg_120051.jpg" width="400" /></a></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;">Dengar-dengar dari media lagi, BNN sudah mengincar Raffi sejak beberapa bulan yang lalu. Saya tersenyum miris mengetahui kabar itu, Raffi seperti seorang gembong narkoba yang sudah dimata-matai sejak lama. Saya pun jadi ingat pemimpin-pemimpin kartel narkoba di Kolumbia sana, yang selalu diincar aparat berbulan-bulan hingga bertahun-tahun lamanya. Raffi pun jadi tak ubahnya seperti mereka. </span> </div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;">Sayang, saya tak menganggap itu prestasi dari BNN atau Badan Narkotika Nasional. Mereka hanya mampu menangkap Raffi, namun apakah mereka bisa menangkap pengedarnya atau gembongnya. Media pun mem-blow-up berita penangkapan Raffi mentang-mentang Raffi seorang artis terkenal. Kebaikan Raffi selama ini pun hancur sudah di mata orang. Katanya pula Raffi dijebak oleh seseorang. Kalau berita itu benar, bukan tak mungkin saya dan Anda semua pun bisa mengalami nasib yang sama seperti Raffi. Tapi tenang saja, nasib Anda tak akan seburuk itu karena Anda bukan artis.</span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;">Nasib sial Raffi ternyata menjadi berkah buat yang lain, selain para awak media mendapatkan info atau berita langka yang super heboh, kasus kecelakaan mobil BMW anaknya Hatta Rajasa pun terlupakan. Berita tentang Rasyid Rajasa hilang bagai ditelan bumi. Saya pun tak mendengar kelanjutan kasusnya lagi. Entah benar atau tidak, katanya, Rasyid Rajasa sudah berada di Inggris untuk melanjutkan kuliahnya kembali. Andai Raffi seorang anak "penggede", nasib Raffi tentu tak akan sejelek ini. Apes memang! </span></div>
<br /></div>
</div>
<span style="font-size: small;"> </span> Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5096597535920450373.post-59131746589408443632013-02-04T23:07:00.000+07:002013-02-05T10:55:33.302+07:00#ANOMALICINTA<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span class="dropcaps">T</span>ernyata, tak hanya air yang memiliki keanehan atau anomali, cinta pun demikian juga. Keanehan atau anomali cinta pasti pernah dirasakan oleh semua orang. Terlalu naif kalau ada yang menyangkalnya. Saat Anda jatuh cinta pada seseorang, tiba-tiba saja Anda menjadi seorang pujangga, yang bisa membuat rangkaian kata-kata indah tentang cinta. Ketika Anda jatuh cinta, tiba-tiba saja Anda menjadi seorang yang ramah dan penuh senyum, padahal selama ini Anda dikenal sebagai seorang jutek dan pelit senyum. Itulah salah dua dari keanehan cinta, yang bisa membuat sesorang itu berubah 180 derajat dari sosok yang dikenal selama ini. <br />
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijN0PrScemYgwZ4GlbMS8VZFCjGCzjKxx_fCSUK5xcIA9EjJ2KDfy_KRGbSN2VEyQ50dylihUn3QTqv0UAHXjaSiWFHP8kT4QmBW3phk7cpw2pokhyphenhyphenc0fy24VlhmOq7kNVhDMa5UjicSUa/s1600/love.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijN0PrScemYgwZ4GlbMS8VZFCjGCzjKxx_fCSUK5xcIA9EjJ2KDfy_KRGbSN2VEyQ50dylihUn3QTqv0UAHXjaSiWFHP8kT4QmBW3phk7cpw2pokhyphenhyphenc0fy24VlhmOq7kNVhDMa5UjicSUa/s400/love.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Anomali cinta juga bisa membuat malapetaka bagi seseorang. Seorang yang sedang dimabuk kepayang oleh cinta, akal sehat dan rasionalitas pun suka hilang dalam sekejap. Orang mau berkorban apa saja demi cinta. Orang yang jatuh cinta biasanya tak peduli dengan seberapa besar uang yang dikeluarkannya demi membahagiakan orang yang dicintainya. Bahkan, ketika dia jatuh cinta untuk kedua kalinya, dia rela melepaskan cinta pertamanya demi cinta kedua yang lebih sensaional dan menggebu. Dia rela mengorbankan keluarganya demi cinta yang dia temukan untuk kedua kalinya. Kadang, dia juga rela menghabiskan nyawanya sendiri ketika cintanya kandas di tengah jalan sebelum mencapai garis finish.</span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Cinta memang bisa buat bahagia, sedih, dan bisa buat orang menjadi gila dan hilang ingatan. Kalau dihitung sejak peradaban manusia ada, jumlah korban karena cinta sudah tak terhitung lagi, jumlahnya banyak, sangat banyak. Mesin penghitung pun tak sanggup menghitungnya. </span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Berkat cinta pula banyak cerita cinta yang melegenda sepanjang masa. Romeo dan Juliet menjadi kisah klasik tentang cinta yang tak terlupakan. Kisah cinta mereka tragis, keduanya mati demi cinta. Seorang Kahlil Gibran atau Khalil Gibran bahkan tak terlupa sepanjang masa gara-gara cerita dan puisi-puisi cintanya. Hampir sebagian besar penduduk dunia ini mengenalnya sebagai sosok pecinta, karya-karyanya indah dan dikenang. Meski cinta banyak melahirkan penderitaan dan rasa sakit di hati, Gibran tetap optimis pada cinta, katanya, "Ketika cinta memanggilmu maka dekatilah dia walau jalannya terjal berliku, jika cinta memelukmu maka dakaplah ia walau pedang di sela-sela sayapnya melukaimu".</span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Itulah anomali cinta, yang sampai sekarang tetap menjadi sebuah misteri bagi manusia, dan tak terdefinisikan dengan kata. Hanya hati yang bisa merasakannya.</span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5096597535920450373.post-88066139332951714132012-06-18T23:10:00.001+07:002012-06-18T23:55:27.978+07:00I HATE FOOTBALL<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKdLLcbr2faGcWYXCi1Tb1D6iUODzMwpyv7q9cBjFNsh65gkk-5t6M4nqAugaTVglOnZMifFPt4FUsmiHVNQL6HFGoocFQg78Tt090-4vDli85byNimVBEfeeNUHH8t0Fe7-AIrSh8o_O1/s1600/Mikhail+Baryshnikov.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="191" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKdLLcbr2faGcWYXCi1Tb1D6iUODzMwpyv7q9cBjFNsh65gkk-5t6M4nqAugaTVglOnZMifFPt4FUsmiHVNQL6HFGoocFQg78Tt090-4vDli85byNimVBEfeeNUHH8t0Fe7-AIrSh8o_O1/s200/Mikhail+Baryshnikov.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mikhail Baryshnikov</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;"><span class="dropcaps">S</span>ejak dulu, saya tak suka sepak bola. Orang-orang begitu keranjingannya sama olahraga yang satu itu. Entah kenapa, saya tak suka dengan olahraga tersebut. Oleh teman-teman, saya selalu disebut laki-laki aneh karena tak menyukai sepakbola. Lucunya, saya malah dituduh suka balet karena tak suka sepak bola. Tuduhan itu entah kenapa selalu membahagiakan saya. Lantas, saya pun membayangkan diri saya sedang berpakaian balet dan tampil di atas panggung seperti Mikhail Baryshnikov, pebalet Uni Soviet masa Perang Dingin yang membelot ke Amerika Serikat dulu, hehehe. Sepertinya, tuduhan teman-teman saya itu memang tak salah alamat.</span><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;"> </span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;">Sebulan ini, para penggemar sepak bola sedang berbahagia, Piala Eropa kembali digelar tahun 2012 ini. Mereka yang suka sepak bola itu merayakannya dengan suka cita. Ada yang begadang semalam suntuk cuma nungguin pertandingan antarkesebelasan yang menurut saya tak menarik, entah menurut mereka ya. Ada juga yang nonton bareng di cafe, di rumah, di kantor kelurahan, atau di mana saja yang bisa buat ngumpul. Teriakan-teriakan mereka pun selalu terdengar dari rumah saya. Besoknya di kantor, mata-mata mereka kelihatan sembab, merah, layu, karena kurang tidur, kerja pun jadi tak konsen. <br /><br />Saya sudah beberapa kali mencoba menikmati pertandingan sepak bola, tapi selalu gagal total, saya tetap tak suka dengan olah raga yang buat David Beckham menjadi kaya itu. Saya lebih betah nonton berjam-jam di gedung bioskop daripada nonton sepak bola yang cuma 2X45 menit itu. Saya tak bisa mendapatkan chemistry di sepak bola. Jadi kalau saya bilang "I hate football", wajar bukan .... ?</span><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;"><br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5096597535920450373.post-36091160568541197412012-04-08T20:59:00.004+07:002012-04-08T21:59:06.454+07:00TAMARA DAN MIKE KENAPA BERCERAI?<div style="text-align: left;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;"><span class="dropcaps">S</span>iapa yang tak kenal Tamara Bleszynski? Artis cantik ini kembali bercerai untuk kedua kalinya. Beberapa waktu lalu dia dan suaminya Mike Lewis mengumumkan perceraian mereka. Tamara mengungkapkan alasan perceraian tersebut tidak disebabkan oleh adanya orang ketiga. Tidak pula karena mengalami KDRT dalam rumah tangga. Hanya alasan privacy yang menyebabkan perceraian tersebut. Tamara dan Mike tak bisa menyebutkan alasan privacy itu di depan publik.</span></span><br style="font-family:georgia;"></div><div style="text-align: left;"><br style="font-family:georgia;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEOc8hltMSlFj0QL2eNdnrANvv9W8dLIN_1Y-TU1nxKV6nGdjbN_FZfaVbFNt4aM_iEJSK2ndvG3hyphenhyphenDqhMnkaR7EpqSt5puhRhyhOuwKBQgi1A11-PdLqfkM54peDgSMvn1DJBtjDHOWXX/s1600/tamara_blesznski_mike_lewis-20100823-011-hendra.jpg"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 250px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEOc8hltMSlFj0QL2eNdnrANvv9W8dLIN_1Y-TU1nxKV6nGdjbN_FZfaVbFNt4aM_iEJSK2ndvG3hyphenhyphenDqhMnkaR7EpqSt5puhRhyhOuwKBQgi1A11-PdLqfkM54peDgSMvn1DJBtjDHOWXX/s320/tamara_blesznski_mike_lewis-20100823-011-hendra.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5729044464847985282" border="0" /></a><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;">Sebagai orang awam saya tak mengerti kenapa mereka bisa bercerai. Di awal pernikahan, mereka begitu sering mengumbar cinta. Mereka bukanlah pasangan yang tercipta karena perjodohan seperti zaman Sitti Nurbaya. Bukan pula karena paksaan dari kedua orang tua mereka. Saya yakin pernikahan mereka terjadi atas dasar suka dan cinta. Mereka saya anggap sebagai pasangan ideal yang perfect, sempurna, yang satu cantik sedang yang lain tampan. Mereka seperti pasangan putri dan pangeran dalam cerita dongeng. </span></span><br style="font-family:georgia;"><br style="font-family:georgia;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;">Dalam pandangan saya tak ada yang kurang dari pasangan itu, semuanya tampak sempurna. Orang-orang yang tak tahu permasalahan mereka seperti saya, pasti menganggapnya sebagai tindakan yang tak masuk di akal, apalagi mereka sudah dikaruniai seorang anak yang sudah berusia hampir dua tahun. Kasihan anak mereka, di usia batita sudah broken home. </span></span><br style="font-family:georgia;"><br style="font-family:georgia;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;">Apapun alasannya mungkin itu jalan terbaik menurut mereka. Hikmahnya, kecantikan dan ketampanan bukanlah modal utama menuju perkawinan, begitu pula dengan kekayaan. Kalau dipikir, apa sih yang kurang dari pasangan selebritis itu? Kekayaan mereka punya, uang pun ada. Kehidupan mereka masih lebih baik dari kebanyakan orang, bahkan dari kehidupan saya sekalipun. Tapi saya masih lebih beruntung. Walau saya tak kaya, walau saya tak tampan, tapi saya punya keluarga yang baik. Istri saya pengertian dan tak banyak tuntutan. Dia terima saya apa adanya. Padahal kalau mau, dulu dia bisa cari laki-laki yang lebih baik dari saya. Dia juga cinta saya. Meski keluarga saya hidup tak berlebih tapi kami bahagia. </span></span><br face="georgia"><br face="georgia"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;">Barangkali, pasangan selebritis itu belum memiliki rasa saling pengertian. Mereka terlalu banyak tuntutan, harus ini harus itu, hingga akhirnya mereka bercerai. Seharusnya mereka ikhlas terima kelebihan dan kekurangan pasangan masing-masing. Kalau terlalu mengharapkan yang ideal, perceraian pasti akan terus berulang. </span></span><br style="font-family: georgia;"></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5096597535920450373.post-84878412843447681032012-02-19T15:15:00.011+07:002012-02-19T16:35:35.231+07:00MATI, SELAMAT DATANG DUNIA LAIN<div style="text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigDihmHkPiepxJEN_50Wc864oAy-LNtnGdSifmcFMZaxuKmAClHa4qQwHkDJnenycYWJcCxn5_g8OqKAgcfSij-cqPTxOKRmkS_QHYYoEkOYBfSdHvCWELGHbY893BwRSN7Y0EdYmOA-72/s1600/death_symbol_by_marlenne0601-d2nh354.jpg"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigDihmHkPiepxJEN_50Wc864oAy-LNtnGdSifmcFMZaxuKmAClHa4qQwHkDJnenycYWJcCxn5_g8OqKAgcfSij-cqPTxOKRmkS_QHYYoEkOYBfSdHvCWELGHbY893BwRSN7Y0EdYmOA-72/s200/death_symbol_by_marlenne0601-d2nh354.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5710776364822181122" border="0" /></a><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;"><span class="dropcaps">M</span>ati, inilah akhir hidup di dunia, tapi awal hidup di dunia lain. Apakah saya percaya dengan reinkarnasi? Jawabnya "tidak". Reinkarnasi yang saya pahami hanya sebatas terlahirnya kembali seorang manusia di masa lain, namun tak seperti sosok yang dia lakoni di masa lalu atau masa sekarang ini.</span></span><br style="font-family:georgia;"></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: left;"><br style="font-family:georgia;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;">Menurut konsep reinkarnasi yang saya pahami itu, manusia di masa depan bisa menjadi apa saja, bisa menjadi hewan dan sebagainya, tergantung dari kebaikan yang pernah dia buat di masa lalu. Kalau dia seorang manusia baik, di masa depannya kelak dia akan menjadi manusia yang mulia. Sebaliknya, dia juga bisa menjadi hewan. Itulah pemahaman saya tentang reinkarnasi, kalau keliru, mohon diluruskan ya.</span></span><br style="font-family:georgia;"><br style="font-family:georgia;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;">Okelah, balik ke topik awal. Entah kenapa, ketika Whitney Houston ditemukan tak bernyawa di sebuah kamar hotel di Beverly Hills, saya langsung merenung tentang kematian. Biar bagaimana saya pun akan mengalami hal yang sama, meski dengan cara yang berbeda. Whitney yang sudah mati akan bersiap-siap hidup di dunia lain. Dunia yang pertama dia kunjungi adalah dunia kubur. Seperti kita ketahui, kuburan itu sempit, lebih besar sedikit dari ukuran tubuh manusia. Namun kita tak tahu, dalam kubur itu ada apa saja setelah kita tempati. Apakah akan berubah menjadi luas seperti halnya dunia ini, atau tetap sempit seperti ukuran sebenarnya.</span></span><br style="font-family:georgia;"><br face="georgia"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;">Sampai kini, tak ada seorang pun manusia yang berhasil menguak tabir dunia kubur tersebut. Kita juga tak tahu sampai kapan kita akan hidup di dunia kubur. Andai dunia kubur diibaratkan sebagai tempat transit untuk semua makhluk hidup, tentu kita tak akan tahu sampai berapa lama manusia itu transit di sana, bisa puluhan tahun, ribuan tahun, atau selamanya. Semuanya masih abu-abu, tak ada yang tahu sampai berapa lama kita hidup di dunia lain itu. Bahkan kita juga tak tahu, di dunia kubur makhluk apa saja yang kita temukan atau menemukan kita.</span><br style="font-family: georgia;"><br style="font-family: georgia;"><span style="font-family: georgia;">Merenung tentang kematian membuat saya sadar tentang arti hidup. Hidup ini indah, tapi terkadang saya suka menyalahkan hidup kalau lagi susah. Untungnya, saya tak pernah memikirkan tindakan bunuh diri apabila sedang kesusahan. Padahal, kesusahan itu muncul karena kesalahan saya sendiri. Jadi, kenapa saya harus menyalahkan hidup. Sepertinya, saya harus melakukan sesuatu yang berguna sebelum dunia lain itu menyambut saya.</span><br style="font-family: georgia;"><br style="font-family: georgia;"><span style="font-family: georgia;">****</span></span><br style="font-family: georgia;"></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5096597535920450373.post-60608196482879697392012-02-19T15:07:00.005+07:002012-09-22T20:40:04.172+07:00CATHERINE TRAMELL DAN ANGIE, DI MANA KESAMAAN MEREKA?<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: georgia;"><span class="dropcaps">K</span>esaksian Angie kemarin membuat saya teringat dengan Catherine Tramell di film “Basic Instinct”. Catherine dalam film itu tak hanya cantik dan pintar dalam artian sebenarnya, dia juga pintar berbohong dan mengelabui Detektif Nick Curran yang menyelidiki kasus pembunuhan sadis yang melibatkan Catherine. Bahkan, mesin pendeteksi kebohongan pun tak mampu mendeteksi kebohongan Catherine saat Nick Curran (diperankan oleh Michael Douglas) menginterogasinya di sebuah ruang interogasi. Padahal, di ruang itu Nick tak sendiri, dia juga didampingi oleh beberapa rekannya yang lain. Pertanyaan mereka dalam penginterogasian itu bertubi-tubi menyerang Catherine. Namun, perempuan cantik itu dengan tenang menjawab semua pertanyaan anggota FBI tersebut sambil tersenyum menggoda.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8VCCkZLmmG9U6Ta5iVcJyNrncIDe1PtVZuyjmpZAulQZJzWxbpOsmNNPbMvk30r1WE5tr-_jRlx1exGtQJIK_zpr4N6P4zlI_PCirkB9skziuLOm3o0E82hRCyqwNgz-xQlsuiGoVm3Z6/s1600/angie+n+sharon.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5710756102835979954" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8VCCkZLmmG9U6Ta5iVcJyNrncIDe1PtVZuyjmpZAulQZJzWxbpOsmNNPbMvk30r1WE5tr-_jRlx1exGtQJIK_zpr4N6P4zlI_PCirkB9skziuLOm3o0E82hRCyqwNgz-xQlsuiGoVm3Z6/s400/angie+n+sharon.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 246px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 400px;" /></a><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: georgia;">Adegan penginterogasian tersebut memang paling kontroversial di film Basic Instinct itu. Bukan apa-apa, saat diinterogasi, Catherine Tramell yang diperankan oleh Sharon Stone tak memakai celana dalam sama sekali. Apakah ini trik dari Catherine agar para detektif itu tak konsentrasi dengan penginterogasiannya? Mungkin saja, banyak cara yang dilakukan para penjahat seperti Catherine agar lepas dari hukuman, termasuk trik murahan tadi. Trik tanpa celana dalam itu memang berhasil, Nick dan teman-temannya sering menghela napas dan keringatan, sesekali mereka juga melirik ke arah selangkangan Catherine dengan penuh birahi dan salah tingkah. Cuma Nick yang berusaha tetap tampil tenang. Selesai interogasi, Nick tak mendapatkan cukup bukti atas keterlibatan Catherine dalam pembunuhan sadis yang diselidikinya tersebut, meski nuraninya berkata lain dan yakin kalau Catherine adalah pelaku tunggalnya.</span></span><br />
<br style="font-family: georgia;" />
<span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: georgia;"> Kecurigaan Nick tersebut membuatnya terus mengintai Catherine dan mencari bukti dan saksi lain hingga Nick terlibat affair dengan Catherine, dengan dalih ingin mengenal kepribadian Catherine lebih jauh dan ingin mengungkap kejahatannya. Tapi apa daya, Nick hanya laki-laki biasa yang tak mampu menahan godaan Catherine. Di akhir cerita, Nick hanya mampu mengungkap kejahatan perempuan lain yang dia sangka pelaku utamanya, dan Catherine pun bebas tanpa kecurigaan Nick. Hanya penonton yang tahu kalau Catherine adalah pembunuh sesungguhnya.</span></span><br />
<br style="font-family: georgia;" />
<span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: georgia;"> Apa kesamaan Angie dengan Catherine? Kalau dicari-cari kesamaan itu memang ketemu juga. Angie dan Catherine Tramell sama-sama cantik, pintar, dan cerdas. Kesaksian mereka pun sama-sama diragukan kalau tak ingin dituding pembohong. Seperti halnya Catherine yang terlibat affair dengan Nick si penyelidiknya, Angie pun sempat (diisukan) terlibat affair dengan Komisaris Polisi Brotoseno, mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Angie dan Catherine juga sangat memperhatikan style mereka saat berhadapan dengan hukum. Angie berbusana rapi dan sederhana saat tampil sebagai saksi di sidang pengadilan Nazaruddin tanggal 15/02/2012 Rabu kemarin itu. Walau penampilan Angie jauh sekali dari gaya busana biasanya yang sering terlihat glamour namun masih kelihatan high class. Catherine Tramell pun demikian, dia tetap simple meski terlihat wah dan angkuh saat menghadapi para penyidik yang sangar-sangar dan ditakuti.</span></span><br />
<br style="font-family: georgia;" />
<span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: georgia;"> Namun, ending kisah mereka tentu saja berbeda. Catherine Tramell tetap bebas dari jeratan hukum, malah dia menjalin affair dengan Nick, hingga membuat Nick jatuh cinta. Bagaimana dengan Angie? (Gossip) hubungan Angie dan Brotoseno sudah tak terdengar lagi. Perjalanan kisah Angie pun masih panjang, meski di scene awal Angie sudah dituding pembohong dan diragukan.</span><br style="font-family: georgia;" /><br style="font-family: georgia;" /><span style="font-family: georgia; font-style: italic; font-weight: bold;">Catatan:</span><br style="font-family: georgia;" /><span style="font-family: georgia; font-style: italic;">Tulisan ini pernah saya posting di <a href="http://hukum.kompasiana.com/2012/02/17/catherine-tramell-dan-angie-di-mana-kesamaan-mereka/">Kompasiana</a></span></span><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5096597535920450373.post-43940407851311184142012-02-19T14:53:00.005+07:002012-02-19T15:05:17.925+07:00MEDIA MENELANJANGI ANGIE<div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;"><span class="dropcaps">K</span>esaksian Angelina Sondakh di sidang pengadilan Nazaruddin tanggal 15/02/2012 Rabu kemarin membuat simpati banyak orang runtuh seketika. Kesaksian Angie yang lebih banyak menjawab, “Tidak Yang Mulia, Tidak Benar Yang Mulia, Tidak Tahu Yang Mulia” membuat banyak kalangan geram dengan kesaksian tersebut. Kesaksian Angie dianggap penuh kebohongan dan sangat diragukan, hampir semua media mengatakan itu, termasuk pengacara Nazaruddin, Elza Syarief dan Hotman Paris. Apalagi Elza Syarief memiliki segudang cerita tentang Adjie dan kisah situasi pernikahannya dengan Angie. Dan benarlah, kesaksian Angie membuat Elza gemas akhirnya Elza dengan gamblang membeberkan cerita keributan besar dan rencana perceraian Adjie dan Angie, yang selama ini tak diketahui banyak orang, bahkan media sekalipun. Media pun ramai-ramai menelanjangi kehidupan pribadi Angie di masa lalu dan membuktikan kebohongan Angie. </span></span><br style="font-family:georgia;"></div><div style="text-align: justify;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZ2c_7iI197gwkkZHNFGpct_Vnv0GmJLT0VPN79Oj4p2nXTWryPibG0ZVzWt3q0iJCvzuG4H3YaA7iooxIcPamwiLHdNlOVT5zuUHoXGqMaaEv4LGNCDpZWK0ae8XyR2NwwvDsw4AW7Kev/s1600/angie.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 265px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZ2c_7iI197gwkkZHNFGpct_Vnv0GmJLT0VPN79Oj4p2nXTWryPibG0ZVzWt3q0iJCvzuG4H3YaA7iooxIcPamwiLHdNlOVT5zuUHoXGqMaaEv4LGNCDpZWK0ae8XyR2NwwvDsw4AW7Kev/s400/angie.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5710752530754992882" border="0" /></a><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;">Angie pun menjadi bulan-bulanan media. Media mana yang tak membahas tentang Angie akhir-akhir ini. Bahkan forum-forum online pun ramai membicarakan Angie, mulai dari yang nyeleneh sampai yang serius. Seperti di Kompas Forum, thread “Nah Loh! Angelina Sondakh Ketahuan Bohong” menjadi yang terhangat di forum itu sejak kemarin. Beberapa komentar di thread tersebut begitu memojokkan Angie, seperti komentar Ayang, “Ketika seseorang ketauan berbohong biasanya org tersebut bakalan malu setengah mati … kira2 angeline malu gak ya?”. Komentar Konya lain lagi, seperti pelesetan dari sebuah lagu, Konya kasi komen, “ohhhh ….. oooooohhhhhhhhhh ……. kamu ketauannnnn”. </span></span><br style="font-family:georgia;"><br style="font-family:georgia;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;">Di forum Kaskus lain lagi, thread, “Kesaksian Angie bikin greget gan ,,, sok kalem ,, parrah” ramai menjadi perbincangan. Komentar-komentar sindiran dan terang-terangan mencerca Angie sangat mendominasi thread di Kaskus tesebut. Seperti Aryayraa yang kasi komen pedas untuk Angie, “Keliatan bohongnya kalo bilang tidak tahu mulu”. Same.inter malah kasih komen yang lebih pedas lagi, “Maling mana ada yang ngaku penjara bisa penuhh.” Ada juga yang kasi komentar begini, “Jangan2 angie juga kaskuser ….. beli BB di FJB tapi emang kelihatan banget boongnya angie …… pemai ngana angie”. </span></span><br style="font-family:georgia;"><br style="font-family:georgia;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;">Membaca komentar-komentar itu membuat citra Angie yang dulu dielu-elukan sebagai Putri Indonesia dan wakil rakyat yang smart, berpotensi, dan punya masa depan cerah di dunia politik menjadi jatuh seketika. Kita juga tinggal menunggu waktu saja apakah yayasan Putri Indonesia yang pernah menobatkan Angie sebagai Putri Indonesia tersebut mengambil tindakan (sanksi) atas Angie atau tidak. </span></span><br style="font-family:georgia;"><br style="font-family:georgia;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;">Namun saya yakin, apa pun yang dilakukan Angie dalam kesaksian di persidangan Nazaruddin itu, tentu sudah diperhitungkan matang-matang oleh Angie. Sebagai orang yang rasional, logis, apalagi cerdas, tentu Angie sudah mempertimbangkan baik-buruknya atas isi kesaksian yang dituding penuh kebohongan itu. Angie juga tentu sudah mempertimbangkan efek dominonya, termasuk risiko ditelanjangi oleh media tentang kehidupan pribadinya di masa lalu. Dan sekarang, saya dan Anda semua sudah mulai tahu siapa Angie sebenarnya, semua itu berkat media, yang dalam hitungan detik bisa mengirimkan beritanya ke seluruh penjuru dunia. Apakah efek ini sudah dipikirkan Angie juga? Hanya Tuhan-lah yang tahu.</span><br face="georgia"><br face="georgia"></span><div style="text-align: left;"><span style="font-weight: bold; font-style: italic;font-size:100%;" ><span style="font-family:georgia;">Catatan:</span></span><br face="georgia"><span style="font-style: italic;font-size:100%;" ><span style="font-family:georgia;">Tulisan ini pernah saya posting di <a href="http://media.kompasiana.com/new-media/2012/02/19/media-menelanjangi-angie/">Kompasiana</a><br /><br /></span></span></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5096597535920450373.post-71058379105733621482012-01-07T20:08:00.006+07:002012-01-08T07:54:23.346+07:00PENCITRAAN ALA SI KUNYUK<span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;"><span class="dropcaps">T</span>eman saya, sebut saja namanya si Kunyuk, nama itu cocok buat dia. Dasar kunyuk ya tetap kunyuk. Dia itu senang sekali buat pencitraan, terutama di kalangan orang-orang yang baru dia kenal. Apalagi kalau lingkungannya dipenuhi oleh kalangan orang-orang top kayak selebritis walau top-nya cuma di kalangan komunitas saja, teman saya itu akan semaksimal mungkin melakukan pencitraan. Biar dikata baik, penuh perhatian, dan cinta sesama, pokoknya biar dikata uhuy.</span><br /><br /></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAjuY-aCy6Bm76HiYpvPG8EQI95qhOanz86Oc1nqZv894asUjQC35XZYkWGY2wyQOq-NKX41rsqAQSJZoKhC4pcDfESe7t-f29UOpslnBd2d-f-puXwsQc62aqyGAYkEsuWrdIdREiBIMn/s1600/monyet.jpg"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 187px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAjuY-aCy6Bm76HiYpvPG8EQI95qhOanz86Oc1nqZv894asUjQC35XZYkWGY2wyQOq-NKX41rsqAQSJZoKhC4pcDfESe7t-f29UOpslnBd2d-f-puXwsQc62aqyGAYkEsuWrdIdREiBIMn/s200/monyet.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5695053159808274386" border="0" /></a><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;">Sebenarnya, kalau saya tak kenal dia, saya pun akan menganggapnya orang baik dan benar-benar baik. Sayangnya, saya kenal betul dengan si kunyuk itu, sudah lebih sepuluh tahun saya mengenalnya. Sialnya, teman seprofesi juga. Jadi, saya tahu betul siapa dia. Bahkan, segala kebaikan yang dia lakukan selalu saya sangka "ada udang di balik batu". Ironisnya, sangkaan saya itu 99,99 persen benar semua, sisa yang 0,01 persen lagi hanya Tuhan yang tahu.</span><br /><br /><span style="font-family:georgia;">Dalam komunitas barunya (dan lagi-lagi, saya juga satu komunitas dengan dia), si Kunyuk tiba-tiba menjadi anak baik, penuh perhatian, punya rasa simpati dan empati yang tinggi, dan tiba-tiba saja dia menjadi seorang dermawan pula, ringan tangan untuk membantu, dan lebih banyak tersenyum. Bravooo, excellent, and fantastic, demikian penilaian saya melihat perubahannya. Dia tak perlu berevolusi selama jutaan tahun seperti makhluk purba untuk menjadi orang yang elegan itu, dia cuma butuh waktu dalam hitungan detik.</span><br /><br /><span style="font-family:georgia;">Kenyataannya, sikap si Kunyuk jauh panggang dari api. Seorang teman saya yang lain, sebut saja namanya Leman, pernah punya pengalaman tak sedap dengan si Kunyuk. Suatu sore, saat bubaran kantor, Leman menawarkan kebaikan pada si Kunyuk. Leman mengajak Kunyuk pulang bareng karena sore itu sedang hujan gerimis. Leman tak tega melihat Kunyuk berjalan pulang di kegerimisan itu. Berboncengan dengan motor si Leman, Kunyuk pun diantar pulang hingga sampai dekat rumahnya. </span><br /><br /><span style="font-family:georgia;">Esok harinya, si Leman kembali bertemu dengan si Kunyuk di depan kantor. Leman pun menegur Kunyuk dengan akrabnya. Apa yang terjadi? Si Kunyuk diam saja, seperti tak kenal dengan si Leman. Leman cuma tertegun melihat si Kunyuk, bak kata pepatah "Panas setahun dihapus oleh hujan sehari".</span><br /><br /><span style="font-family:georgia;">Di lingkungan kerja, si Kunyuk memang dikenal sebagai orang tak pedulian, cuex kata anak-anak sekarang. Ada teman yang sakit, si Kunyuk tak pernah ikut membezuk. Ada teman yang nikahan, si Kunyuk tak pernah menghadiri. Ada teman yang berduka karena kehilangan orang yang dicinta, si Kunyuk tak pernah ada. Entah karena apa si Kunyuk berbuat demikian. Entah karena tak mau keluar uang, tak punya waktu, atau lagi tak punya uang seperti yang sering dikeluhkannya (padahal gadget-gadget mutakhir dia punya). Yang pasti, tiap ada acara-acara empati sosial demikian, si Kunyuk ogah hadir. Apalagi kalau kegiatan tersebut mengharuskan si kunyuk keluar uang buat disumbangkan, jangan harap si Kunyuk turut serta. </span><br /><br /><span style="font-family:georgia;">Kunyuk juga sangat pelit dengan senyuman. Kalau berpapasan dengan teman-teman lain, si Kunyuk tak pernah tersenyum apalagi menyapa. Yang aneh lagi, si Kunyuk punya saudara ipar perempuan di tempatnya bekerja. Layaknya hubungan saudara, seharusnya lebih mesra bukan. Nyatanya tak demikian, si Kunyuk tak pernah terlihat bertegur sapa dengan saudaranya itu. Kesan perang dingin begitu melekat di antara mereka. Entah masalah keluarga apa yang menjadikan hubungan mereka begitu dingin, sedingin es di Kutub Utara dan Selatan. Sebenarnya, sejujujurnya, saya tahu sih masalah apa yang membuat mereka jadi seperti itu, saya dapat info langsung dari keduanya. Tapi sutralah, itu urusan keluarga mereka. Akhirnya, lama-lama, orang-orang di lingkungan (kerja) si Kunyuk pun terbiasa dengan sikap si Kunyuk. "Lagu lama", kata teman-teman saya yang lain, namun tetap jadi bahan omongan dan dibuat lucu-lucuan yang cukup menghibur.</span><br /><br /><span style="font-family:georgia;">Di lingkungan barunya, di sebuah komunitas sosial media yang baru diikutinya sekitar setahun belakangan ini, sikap Kunyuk berubah 360 derajat. Entah karena ingin berubah atau hanya sekadar pencitraan di lingkungan orang-orang baru tersebut. Si Kunyuk berubah menjadi sangat baik, ramah, selalu tersenyum, suka bersimpati dan ber-empati. Apalagi di lingkungan tersebut ada selebritisnya. Si Kunyuk pun pernah membantu seorang seleb untuk menyalurkan sumbangannya pada orang-orang tak mampu meski dia harus berkorban uang dan tenaga.<br /><br />Gara-gara itu, si Kunyuk merasa sudah akrab dengan si seleb walau baru ketemu tiga kali, itu pun bukan suatu pertemuan khusus, hanya kebetulan atau si Kunyuk yang maksa-maksa si seleb untuk ketemu. Bahkan, si Kunyuk pun selalu ringan tangan membantu mendorong kursi roda seorang arsitek terkenal penderita stroke. Dia juga turut memapah si arsitek ketika berjalan. Sayangnya, perbuatan ini tak pernah terlihat di lingkungan tempat si Kunyuk biasa berada. </span><br /><br /><span style="font-family:georgia;">Memang, si Kunyuk berhasil gemilang dalam melakukan pencitraan di lingkungan barunya. Di lingkungan tempat dia selama ini berada, si Kunyuk tetaplah kunyuk, dia tetap dikenal sebagai orang tak pedulian, pelit, dan mau enak sendiri. Tragis!</span><br /><span style="font-family:georgia;"> </span><br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5096597535920450373.post-33911027344243525862012-01-01T19:41:00.003+07:002012-01-01T19:48:38.491+07:00SETELAH PERAYAAN TAHUN BARU, WHAT'S NEXT?<div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtvPC03hFyKH1NVegu9xVfwKhMC-u5KkxgRGLgv2UhlI7n_Pgmul8WIeLla9MdDZw5u0HFwcfhrfeLRS82SvYjjYxaalCAv0tbcNFx9galqpsYT3SZqfhNWdIlteRl2yp7iLU7wmhMbdWM/s1600/2012-happy-new-year.jpg"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 125px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtvPC03hFyKH1NVegu9xVfwKhMC-u5KkxgRGLgv2UhlI7n_Pgmul8WIeLla9MdDZw5u0HFwcfhrfeLRS82SvYjjYxaalCAv0tbcNFx9galqpsYT3SZqfhNWdIlteRl2yp7iLU7wmhMbdWM/s200/2012-happy-new-year.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5692644187489288706" border="0" /></a><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;"><span class="dropcaps">H</span>ari ini, hari pertama di tahun 2012. Saya tak merayakan tahun baru ini dengan antusias, biasa saja, tak ada hal yang istimewa. Kegiatan yang saya lakukan pun seperti biasa, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Kumpul bareng keluarga, update status, dan nge-blog merupakan hal-hal rutin yang saya lakukan ketika hari libur. Malah saya sangat berharap, pesta tahun baru dirayakan dengan kesepian, tak ada suara mercon, petasan, dan terompet. Suara-suara itu buat bising dan mengganggu telinga. Kenapa sih tahun baru selalu dirayakan dengan hal-hal demikian, apakah tidak ada cara lain? Demikian kata hati saya bertanya-tanya.</span></span><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"> <span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;"> Saya berpikiran, merayakan tahun baru sama saja merayakan hari kamatian yang makin dekat. Usia tahun yang makin bertambah tentu akan semakin mengurangi usia manusia. Mereka berpesta menyambut kematian mereka sendiri. Saya yakin, banyak yang tak siap menghadapi kematian, tapi sepertinya mereka tak menyadari hal itu. Setelah perayaan itu hasilnya apa? Apakah mereka akan semakin baik di tahun 2012 ini? Apakah mereka sudah menyusun rencana untuk tahun berikutnya? Apakah perayaan tahun baru hanya sekadar tiup terompet, menyalakan petasan, atau kembang api?</span></span><br /><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;"> Euforia dan hura-hura lebih banyak mendominasi di perayaan malam tahun baru. Esoknya, apa yang akan mereka dapatkan? Nothing, semua kesenangan di malam tahun baru akan hilang begitu saja, mengambang dan menguap begitu saja. Hari-hari pun akan dihadapi dan dijalankan sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Tak ada perubahan, pencapaian, ataupun hasil. Pesta tahun baru berikutnya akan sama seperti tahun sebelumnya, demikian seterusnya.<br /><br /></span></span> <span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;"> Kalau sudah begitu, hari pertama di tahun baru ini tentu akan berjalan seperti biasa, banyak yang bangun kesiangan setelah lelah berpesta hingga dinihari kemarin. Bahkan tak sedikit dari mereka yang kelelahan akibat over activity. Akhirnya, tak ada kegiatan berarti yang dilakukan di hari pertama tahun baru ini, selain kelelahan, bermalas-malasan, dan bangun kesiangan. Itukah esensi perayaan tahun baru yang ingin dicapai? Setelah perayaan tahun baru, what’s next, selanjutnya apa?</span></span><br /><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Catatan</span>:</span></span> <span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;"><br /><span style="font-style: italic;">Tulisan ini telah saya posting di <a style="font-weight: bold;" href="http://lifestyle.kompasiana.com/urban/2012/01/01/setelah-perayaan-tahun-baru-whats-next/">Kompasiana</a><br /><br /></span></span></span> </div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5096597535920450373.post-86488606761195520722011-12-28T11:18:00.006+07:002011-12-28T12:20:40.492+07:00BELAJAR DARI ASRUL SANI<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjesEeANofdLy86gtpMn-sCwGX3UV4lTMUUuY-q5vOlJd2g4pt37Jjyv169QHoVgijEjfLhyF_GNliGacuVGQNNSLwlc22RY9shK7oSKzxFVPApF8RZstWf-EvJhOTLhga9UsCSEQ-r6bGF/s1600/Asrul+Sani.jpg"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 240px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjesEeANofdLy86gtpMn-sCwGX3UV4lTMUUuY-q5vOlJd2g4pt37Jjyv169QHoVgijEjfLhyF_GNliGacuVGQNNSLwlc22RY9shK7oSKzxFVPApF8RZstWf-EvJhOTLhga9UsCSEQ-r6bGF/s320/Asrul+Sani.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5691031348107832866" border="0" /></a><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;"><span class="dropcaps">K</span>alau tak salah ingat, tahun 1998, sekitar 13 tahun yang lalu saya sempat bertatap muka dengan Asrul Sani. Pertemuan itu merupakan pertemuan pertama dan terakhir kali. Setelah itu saya tak pernah bertemu beliau lagi. Walau pertemuan itu tak diwarnai dengan suatu percakapan, namun saya bisa mendengar tutur bahasa beliau yang terkenal runtut dan sistematis. </span></span> <span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;"><br /><br />Kesempatan satu-satunya itu saya peroleh saat menghadiri peluncuran buku kumpulan puisi Taufiq Ismail yang berjudul “Malu (aku) Jadi Orang Indonesia” di Galeri Cipta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Banyak sastrawan Indonesia yang berkumpul atau hadir di acara itu, ada Putu Wijaya, Sutardji Calzoum Bachri, Mochtar Lubis, Hamsad Rangkuti, Seno Gumira Adjidarma, termasuk Asrul Sani dan istrinya Mutiara Sani.<br /><br />Asrul Sani menjadi pembicara dalam acara peluncuran buku tersebut, sedang Putu Wijaya menjadi sang moderatornya. Oleh tante saya, Rayani Sriwidodo, saya sempat dikenalkan pada mereka. Walau tak sempat bercakap-cakap dengan para sastrawan itu namun paling tidak saya bisa menyapa mereka dan mereka juga menyapa saya. Tak hanya cerdas dan pintar, ternyata mereka juga lebih membumi atau <span style="font-style: italic;">down to earth </span>kata orang bule sana.</span></span> <span style="font-size:100%;"> <span style="font-family:georgia;"><br /><br />Sebelum acara bedah buku karya Taufiq tersebut berlangsung, ada beberapa atraksi seni yang ditampilkan. Salah satunya adalah penampilan Sutardji Calzoum Bachri. Sutardji membacakan puisi karyanya, saya lupa judulnya apa. Dalam pembacaan puisi tersebut, Sutardji benar-benar menghayati pembacaan puisinya dan sangat demonstratif, aksi teatrikal pun dia mainkan, termasuk menjatuhkan tubuhnya di atas panggung seperti berguling demi sebuah penghayatan, aksi kelucuan pun juga ada. Waktu itu saya benar-benar menikmati tontotan itu, bukan hanya menghibur, tapi juga saya anggap sebagai suatu aksi gila dari seorang Sutardji, yang mampu membuat saya terkesan dan makin mencintai puisi dan karya sastra lainnya. Decak kagum pastilah ada. Selama ini saya cuma mengenal Sutardji dari buku Bahasa Indonesia saat belajar tentang puisi. </span></span> <span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;"><br /><br />Acara inti pun tiba, Asrul Sani, Taufiq Ismail, dan Putu Wijaya tampil di depan. Bedah buku “Malu (aku) Jadi Orang Indonesia” pun dimulai. Dibuka oleh Putu Wijaya, kemudian dilanjutkan oleh Asrul Sani. Kesan pertama saat mendengar petatah-petitih Asrul Sani memang luar biasa. Kata per kata yang dirangkai menjadi kalimat demi kalimat benar-benar terangkai menjadi suatu bahasa yang enak didengar, runtut, sistematis, dan benar-benar bisa dijadikan suatu karya tulis, makalah, paper, atau sebangsanya. </span></span> <span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;"><br /><br />Ajaibnya, saya tak merasa bosan, apalagi mengantuk. Rasa ingin tahu untuk mendengar celoteh Asrul Sani terus menggebu. Tutur kata dan penceritaannya seperti sebuah jalinan cerita yang ingin terus saya ikuti. Ada rasa penasaran di situ hingga membuat saya tetap bertahan di kursi hingga acara usai. Dan benar saja, semua yang diungkapkan oleh Asrul Sani dalam bedah buku Taufiq Ismail tersebut dimuat dalam majalah Horizon dua minggu kemudian. Membaca versi lisan Asrul Sani dan tulisan di Horizon tak jauh berbeda. Tak ada editan dalam tulisan tersebut. Apa yang dikatakan dan dituturkan Asrul Sani sama persis seperti yang dimuat dalam majalah Horison. </span></span> <span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;"><br /><br />Hebat, tentu saja hebat. Cuma orang cerdas yang bisa seperti itu. Bahasa lisan bisa langsung dijadikan bahasa tulisan, Jadi, apa yang dijelaskan oleh Asrul tentang suatu masalah, termasuk opini dan tanggapan yang diberikan oleh beliau bisa langsung dijadikan tulisan. Keruntutan, kesistematisan, kekayaan kata, hingga tanpa banyak pengulangan kata maupun kalimat bisa dituturkan beliau hingga menjadi sebuah tulisan yang apik. Jarang-jarang orang bisa seperti ini. Yang pernah saya dengar, Gus Dur juga memiliki kemampuan seperti ini. Gus Dur cukup berkata-kata dan sekretarisnya yang menuliskan setiap kata yang keluar dari mulut beliau. </span></span> <span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;"><br /><br />Saya tak bisa membayangkan, berapa buku yang telah dibaca oleh Asrul Sani. Mungkin ratusan, ribuan, bahkan jutaan. Selain cerdas, hanya orang yang banyak membaca bisa seperti itu. Asrul Sani pasti gila baca, Gus Dur juga demikian. Masa muda hingga masa tua, mereka gunakan untuk membaca dan membaca. Kekuatan suatu tulisan dan pengembangan ide tentu sangat tergantung dari bahan bacaan yang pernah kita baca. Demikian pula dengan kekayaan kata dan variasi kata yang dimiliki tentu akan kita peroleh dengan banyak membaca. Makin banyak buku yang kita baca tentu <span style="font-style: italic;">frame of reference</span> yang kita miliki akan makin banyak dan lengkap pula. Setiap sastrawan atau penulis pasti suka baca. Kalau tidak, tak mungkin mereka bisa melahirkan karya sastra yang hebat dan mengagumkan.</span></span><span style="font-family:georgia;"><br /><br />Sepertinya, saya harus belajar dari seorang Asrul Sani.</span><span style=" font-style: italic;font-family:georgia;" ><span style="font-weight: bold;"><br /><br />Catatan</span>:</span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><span style=" font-style: italic;font-family:georgia;" >Tulisan ini sudah saya posting di <a style="font-weight: bold;" href="http://bahasa.kompasiana.com/2011/12/28/belajar-dari-asrul-sani/">Kompasiana</a></span> </span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;"><br /><br /></span></span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5096597535920450373.post-63053440811905477252011-12-21T16:23:00.001+07:002011-12-21T16:25:56.084+07:00ADA FOTO CEWE DI URINOIR<div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;"><span class="dropcaps">T</span>ahukan urinoir? Kalau tak tahu, urinoir itu istilah untuk menyebutkan tempat pipis, khususnya untuk cowo. Ada hal menarik dari urinoir itu, biasanya setiap menggunakan urinoir di toilet umum tak ada hal menarik yang menjadi perhatian saya. Baru kali ini sebuah urinoir menjadi hal tak biasa bagi saya. Kenapa bisa begitu? Ceritanya begini, Sabtu kemarin pas numpang pipis di salah satu toilet sebuah town square di Depok dalam urinoirnya ada foto seorang cewe ABG. Kaget juga, pas buka resleting celana dan mengeluarkan air seni yang sudah demikian sesaknya terlihat foto seseorang di urinoir yang saya pakai itu. Saya perhatikan dengan saksama, ternyata foto seorang cewe ABG. Hmmm, ada perasaan bersalah memang, sudah membuang najis di muka sang cewe meski cuma berwujud dalam selembar foto ukuran pasfoto.</span></span><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIhu1I6UCCFdSZ2saUhsebWkk1OH4Q99RmMBXwQDTJocSe-D-yBAwpfZlln1G78kuP_E3eZUr8_WCQLVwAUeCqz4EvaJt4j3HPO9-_RUZlxR_bHIknCQpYF0l5lqqTin3YIQr1w80ticDp/s1600/toilet.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 260px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIhu1I6UCCFdSZ2saUhsebWkk1OH4Q99RmMBXwQDTJocSe-D-yBAwpfZlln1G78kuP_E3eZUr8_WCQLVwAUeCqz4EvaJt4j3HPO9-_RUZlxR_bHIknCQpYF0l5lqqTin3YIQr1w80ticDp/s400/toilet.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5688510385588481570" border="0" /></a><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;">Sang pembuang foto sepertinya sudah meniatkan dari awal, untuk melampiaskan kekecewaan bahkan kebencian pada sang cewe. Foto yang selama ini dia simpan rapi di dalam dompet, dia buang di urinoir. Paling tidak perbuatan itu dia jadikan sebagai simbol buat menghina sang cewe, mempermalukan sang cewe ke semua laki-laki. Andai sang cewe tahu perbuatan sang cowo, bisa dipastikan akan marah besar dan merasa terhina. Sehabis buang air kecil itu, dalam pikiran saya sudah terbayang jumlah cowo yang menggunakan urinoir tersebut. Dalam sehari jumlahnya bisa ratusan.</span></span><br /><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;"> Dalam pikiran saya terbayang, kebencian sang cowo mungkin diakibatkan karena sang cewe memutuskan sang cowo begitu saja dengan berbagai kata-kata kasar, atau sang cewe terlihat oleh sang cowo jalan sama selingkuhannya, atau bisa juga sang cewe main mata dengan cowo lain yang lebih tajir dan keren, atau bisa juga sang cewe menolak ungkapan cinta sang cowo, padahal selama ini sang cowo sudah memendam rasa sekian lama pada sang cewe, atau jangan-jangan sang cewe sudah …. Demikian berbagai skenario tentang hubungan sang cewe dan cowo ABG yang terbersit dalam pikiran saya itu.</span></span><br /><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;"> Saya jadi teringat dengan kejadian yang menimpa kakak sepupu saya beberapa tahun yang lalu. Dia mengalami hal yang lebih parah lagi dari itu. Sebagai seorang cewe berparas manis dan cantik, kakak sepupu saya itu banyak yang mengagumi, terutama cowo-cowo sebayanya. Dan salah seorang cowo nekad menyatakan cintanya. Sayangnya, ungkapan cinta sang cowo ditolak mentah-mentah. Ungkapan lama pun terucap, “Cinta ditolak dukun pun bertindak”. Entah kenapa kakak sepupu saya itu seperti hilang ingatan, dia tak ingat siapa dirinya. Kerjanya setiap hari hanya menyebut nama sang cowo yang dia tolak cintanya. Bahkan dia berani mendatangi sang cowo dengan menghiba-hiba mengemis cintanya. Meski akhirnya sembuh juga dari pengaruh aneh tersebut, namun kakak sepupu saya itu tetap menjadi aneh sesewaktu, kadang kambuh, kadang tidak. Hingga akhirnya dia benar-benar lupa diri dan lupa ingatan. Kecantikanya memudar tanpa cahaya, semua redup seperti ada yang menutupi wajahnya, pandangannya pun selalu kosong.</span></span><br /><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;"> Cinta memang buat seseorang jadi tak rasional. Logika berpikir seseorang bisa berubah drastis karena cinta. Barangkali cowo ABG yang buang foto cewenya di urinoir tadi bisa tersenyum puas. Paling tidak rasa kecewa dan patah hati sudah terlampiaskan. Betapa senangnya hati sang cowo, membayangkan sang cewe bekas pujaan hatinya itu dihina oleh hampir semua cowo, termasuk saya.</span></span><br /><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;"><span style="font-weight: bold;">Catatan</span>:</span></span><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;">Tulisan ini pernah saya posting di Kompasiana:</span></span><br /><a href="http://lifestyle.kompasiana.com/urban/2011/01/31/ada-foto-cewe-di-urinoir/"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;">http://lifestyle.kompasiana.com/urban/2011/01/31/ada-foto-cewe-di-urinoir/</span></span></a><br /><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5096597535920450373.post-14334181236720630062011-12-21T16:05:00.003+07:002011-12-21T16:12:45.132+07:00SAYA BANGGA JADI BANGSA TEMPE<div style="text-align: justify;"><span class="dropcaps"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;"><span class="dropcaps">S</span>aya bangga Indonesia disebut bangsa Tempe. Sebutan itu wajar dan lumrah, seharusnya kita bangga dengan sebutan tersebut. Tempe makanan khas Indonesia. Kalau Anda menyebut Tempe pasti Anda akan ingat Indonesia. Apalagi kalau Anda berada di luar negeri, pasti Anda akan terkenang dengan masakan khas Indonesia, terutama Tempe.</span></span><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTL3XYxQqwgVnkXLALXoHsYYgKofw8W3L6mY4IDmyS-tG7db0HciquDCVLz_aKECM_Jo8qIlqw6NAfF90kjFZ-6UannaMASlteKLdiE3grvFomGaWvPQxNpvbepD-4DQq07-v7q4zqRdPj/s1600/inforesep-tempe-panggang2.jpeg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 232px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTL3XYxQqwgVnkXLALXoHsYYgKofw8W3L6mY4IDmyS-tG7db0HciquDCVLz_aKECM_Jo8qIlqw6NAfF90kjFZ-6UannaMASlteKLdiE3grvFomGaWvPQxNpvbepD-4DQq07-v7q4zqRdPj/s400/inforesep-tempe-panggang2.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5688506426394109282" border="0" /></a><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;">Seorang saudara sepupu saya yang sedang studi di Inggris, dalam statusnya di Facebook pernah menyatakan, “Pengen sayur asem dan tempe, tapi susah cari bahan-bahannya, di Inggris tak ada yang jual, adakah yang mau mengirimnya dari tanah air?”. Kalau dicari mungkin saja bisa ketemu, tapi butuh waktu. Tahu sendirikan, rakyat Inggris makanannya bukan Tempe, dan mereka juga (barangkali) tak kenal dengan Tempe. Dan saya yakin seyakin-yakinnya, pas resepsi pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton kemarin pasti tak ada Tempe dalam menu makanannya.</span></span><br /><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;">Hampir semua suku bangsa yang tersebar di Indonesia ini pasti kenal dengan Tempe dan pernah merasakannya juga. Ada Tempe goreng, ada Tempe Mendoan, ada Tempe Bacém, ada Tempe Orek, ada Tempe sambel, ada gulai Tempe, dan ada keripik Tempe. Tak mungkin semua jenis makanan berbahan Tempe itu disebut semua. Pokoknya, ada banyak makanan yang memanfaatkan Tempe tersebut.</span></span><br /><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;">Tempe merupakan sumber kekuatan. Kandungan gizi yang dimiliki Tempe sungguh luar biasa. Tempe kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B (kompleks), vitamin A, D, E, dan K, serta zat besi. Bahkan kandungan gizi dalam Tempe mempunyai nilai obat, seperti antibiotika untuk menyembuhkan infeksi dan antioksidan pencegah penyakit degeneratif. Bagi orang-orang vegetarian, Tempe dapat dijadikan sebagai makanan pengganti daging, karena kandungan gizi yang terdapat dalam daging terdapat pula dalam tempe. Bahkan, Tempe juga dapat mencegah penuaan karena Tempe mampu melawan radikal bebas yang mendorong proses penuaan dengan cepat.</span></span><br /><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;">Tak hanya itu, Tempe juga mampu mencegah terjadinya penyakit aterosklerosis (radang pembuluh darah), jantung koroner, diabetes melitus, kanker, dan penyakit degeneratif lainnya. Dalam Tempe juga terdapat zat antibakteri yang menjadi penyebab diare, penurun kolesterol darah, pencegah penyakit jantung, hipertensi, dan sebagainya.</span></span><br /><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;">Tempe dibuat dari hasil fermentasi terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus. Sediaan fermentasi tersebut secara umum dikenal sebagai “ragi tempe”. Tempe aman dikonsumsi oleh siapa saja, baik anak-anak hingga dewasa. Hal ini disebabkan karena kapang tempe menghasilkan enzim pencernaan sehingga protein, lemak, dan karbohidrat pada tempe menjadi lebih mudah dicerna di dalam tubuh. Itulah sebabnya Tempe dapat diberikan pada semua kelompok umur.</span></span><br /><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;">Andai selama ini Tempe masih Anda anggap remeh, sepertinya Anda harus mengubah pikiran negatif tersebut. Buanglah pikiran itu jauh-jauh, enyahkan, karena Tempe benar-benar kuat dan tak bisa diremehkan. Harganya yang murah dan terjangkau tak berarti Tempe berkualitas murahan. Kualitas Tempe bisa menjadi andalan untuk mencerdaskan dan memberi kekuatan pada bangsa ini. Kita tak perlu malu kalau ada yang menyebut bangsa kita bangsa Tempe atau mental kita mental Tempe. Sudah saatnya kita membusungkan dada kalau kita memang bangsa Tempe. Dan saya bangga sebagai bangsa Tempe. Berkat Tempe saya bisa kuat dan membantu negeri ini meski hanya lewat sebuah tulisan.</span></span><br /><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;"> <span style="font-weight: bold;">Catatan</span>:</span></span><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;">Tulisan ini pernah saya posting di Kompasiana:</span></span><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;"><a href="http://lifestyle.kompasiana.com/urban/2011/05/01/saya-bangga-indonesia-bangsa-tempe">http://lifestyle.kompasiana.com/urban/2011/05/01/saya-bangga-indonesia-bangsa-tempe</a>/</span></span><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5096597535920450373.post-28621654948345293982011-12-21T15:47:00.003+07:002011-12-21T15:55:23.513+07:00KATA IKLAN ROKOK SAYA BUKAN PRIA SEJATI<div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;"><span class="dropcaps">D</span>alam sebuah tayangan iklan rokok di televisi digambarkan beberapa orang pria tangguh sedang menaklukkan tantangan. Mereka menjelajahi berbagai tempat petualangan yang penuh tantangan alam. Mereka menelusuri lembah berbukit, bersungai, berenang melawan arus yang deras, menyelam, berselancar di tengah terjangan gelombang ombak yang dahsyat, hingga mendaki gunung yang terjal sampai mencapai puncaknya. Semua itu mereka lakukan dengan penuh kegembiraan dan tawa canda, seakan mereka puas dengan tantangan yang telah mereka taklukkan. Tak lupa, usai tayangan para pria tangguh tersebut, tag iklan pun muncul, “My life my adventure”.</span></span><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOu5rCSGY7Cipf4IlCE84o_gga62vDgmvQamC6DMHBUqEhsAMpZ4msiILjfrIka_novkMi4LdPFi2OYkwCr32MqK8jMlQk8mru6AiNJxqDSUbYyuBP0boNQxE_BQPwDEnxcXkDO36qilpK/s1600/marlboro_man.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 254px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOu5rCSGY7Cipf4IlCE84o_gga62vDgmvQamC6DMHBUqEhsAMpZ4msiILjfrIka_novkMi4LdPFi2OYkwCr32MqK8jMlQk8mru6AiNJxqDSUbYyuBP0boNQxE_BQPwDEnxcXkDO36qilpK/s400/marlboro_man.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5688501344022780482" border="0" /></a><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;">Kalau diamati, hampir semua iklan rokok secara seragam menampilkan iklan dengan tema serupa. Kalau tidak tentang para pria yang menaklukkan alam, tema lain yang diusung selalu para pria yang sukses dalam karirnya. Dan mereka itu tak hanya sekadar sukses namun berhasil pula menaklukkan hati para wanita cantik dan sexy. Seperti yang pernah saya saksikan dalam sebuah iklan rokok lain, seorang pria tampan dan gagah sedang berjalan menelusuri jalan-jalan dan sudut-sudut kota. Dalam penelusurannya itu, sang pria selalu mengabadikan momen-momen biasa yang sering kita lihat sehari-hari dengan kamera SLR-nya. Berkat kreativitasnya, momen biasa itu menjadi suatu hal yang unik dan menginspirasi. Hasilnya, momen-momen tersebut dia gunakan sebagai dekorasi hidup dalam pesta launching produk perusahaannya. Semua orang terkagum-kagum dengan ide kreatifnya yang brilian, memberi applause, dan wanita cantik yang berdiri di sampingnya tersenyum bangga dan menggoda.</span></span><br /><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;"> Secara implisit, iklan rokok ingin menunjukkan pada Anda bahwa Anda akan menjadi pria sejati kalau Anda menghisap rokok yang mereka tawarkan. Dengan rokok itu, Anda akan menjadi pria yang kreatif, sukses, berani, tangguh, jantan, dan mampu menaklukkan hati wanita manapun. Rokok dalam konsep iklan selalu dicitrakan sebagai lambang kekuatan dan kesuksesan seorang pria. Anda tak akan dianggap sebagai pria sejati andai Anda tak merokok, apalagi kalau tak merokok rokok buatan mereka. Pencitraan ini agaknya berhasil, terutama di kalangan generasi muda. Di kalangan itu secara tak sadar berkembang pemikiran bahwa seorang pria dikatakan pria sejati kalau dia merokok. Demikian pula di kalangan remaja putri, kalau ditanya tentang ciri seorang pria jantan, mereka selalu mengidentikkannya dengan rokok. Kalau pencitraan ini yang berkembang, sudah dipastikan saya ini bukan pria sejati atau jantan karena saya tak (pernah) merokok.</span></span><br /><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;"> Saya juga masih ingat, ketika saya SMA, beberapa teman pria saya pun menganggap saya ini bukan seorang laki-laki karena saya tak merokok. Memang, hampir semua teman SMA saya itu sudah merokok semua. Begitulah trend-nya waktu itu. Cuma Melly, teman saya yang kecewe-cewean dan saya yang tak merokok. Otomatis bergaul dekat dengan mereka pun sulit hingga saya dikatakan kuper. Ditambah lagi, saya memang ogah berteman dengan perokok. Dalam benak saya waktu itu, anak-anak yang merokok saya kategorikan sebagai anak nakal yang cuma membakar duit orang tua mereka dengan rokok.</span></span><br /><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;"> Di dunia, hanya tiga negara yang belum merativikasi larangan iklan rokok yang disepakati oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Tiga negara itu adalah Indonesia, Nigeria, dan Guinea. Sampai sekarang pun pemerintah juga belum meratifikasi “Framework Convention on Tobacco Control” (FCTC). Ratifikasi itu berguna untuk mengendalikan tembakau di Indonesia. Sedang tujuan lain adalah untuk melindungi warganegara terhadap dampak negatif zat adiktif tembakau. Ironisnya, RUU Kesehatan pada pasal tentang tembakau secara diam-diam dihapus dan dituding sengaja dihilangkan karena dianggap merugikan industri rokok Indonesia.</span></span><br /><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;"> Kalau berhitung secara ekonomi, pembatasan tembakau, pelarangan iklan rokok, dan penetapan undang-undang tentang pembatasan tembakau tersebut, apalagi kalau dikategorikan sebagai zat yang dianggap adiktif, tentu akan sangat menghambat industri rokok itu, yang selama ini selalu mendatangkan keuntungan yang besar, penyedia lapangan kerja, dan penghasil pajak. Apabila undang-undang pembatasan tembakau dan ratifikasi FCTC dijalankan pemerintah, konsekuensinya pasti sangat memukul industri rokok kita. Agaknya faktor inilah yang selalu menjadi pertimbangan pemerintah. Padahal kekhawatiran pemerintah tersebut dampaknya lebih bersifat jangka pendek, sedang meratifikasi FCTC lebih bersifat jangka panjang, demi menyelamatkan generasi muda. Mana yang dipilih? Kalau pemerintah tetap memilih tak meratifikasi FTCT dan larangan iklan rokok maka pemerintah sedang menyiapkan bom waktu. Dan saya akan tetap dianggap bukan pria sejati, karena menurut iklan rokok pria sejati itu adalah pria yang perokok.</span></span><br /><br /><div style="text-align: left;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;"><span style="font-weight: bold;">Catatan</span>:</span></span><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;">Tulisan ini pernah saya posting di Kompasiana:</span></span><br /><a href="http://lifestyle.kompasiana.com/urban/2011/04/26/kata-iklan-rokok-saya-bukan-pria-sejati/"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;">http://lifestyle.kompasiana.com/urban/2011/04/26/kata-iklan-rokok-saya-bukan-pria-sejati/</span></span></a><br /><br /></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5096597535920450373.post-80186747084540296652011-12-11T22:54:00.006+07:002011-12-11T23:04:55.055+07:00BUKU 5 MILYAR<div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><span class="dropcaps"></span></span></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjokEavO4Rm3KlELEewRff9_1Sni4Gk1YqveVR2Q1_rxUP5z5UrVmPCfoN5NMhCOApMCrOgPVYR0MHQDWRB0RCWOAmsSs4BjbFYDRzAFZnXel_WFyCk9P4TkV6RHKnoa3ZLXmCuPleYuCND/s1600/99Hivos080610_serat_centini.jpeg"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 137px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjokEavO4Rm3KlELEewRff9_1Sni4Gk1YqveVR2Q1_rxUP5z5UrVmPCfoN5NMhCOApMCrOgPVYR0MHQDWRB0RCWOAmsSs4BjbFYDRzAFZnXel_WFyCk9P4TkV6RHKnoa3ZLXmCuPleYuCND/s200/99Hivos080610_serat_centini.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5684900828569941186" border="0" /></a><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;"><span class="dropcaps">S</span>epertinya Anda sekarang harus berpikir berkali-kali untuk tidak membuang atau menyia-nyiakan koleksi buku yang Anda miliki sekarang. Di antara koleksi buku Anda itu, siapa tahu ada buku yang (kelak akan) berharga ratusan juta hingga milyaran rupiah. Fakta tentang ini saya temukan di IKAPI Book Fair tanggal 24 November - 04 Desember 2011 yang sudah berlangsung kemarin.</span></span><br /><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;">Di stan Samudra, stan khusus menjual buku-buku jadul, kuno, dan langka, ditawarkan “Serat Centhini” seharga 5 milyar rupiah. Mata saya langsung terbelalak melihat harga itu. Dalam wikipedia saya memperoleh informasi bahwa “Serat Centhini merupakan salah satu karya sastra terbesar dalam kesusastraan Jawa Baru. Serat Centhini menghimpun segala macam ilmu pengetahuan dan kebudayaan Jawa, agar tak punah dan tetap lestari sepanjang waktu. Serat Centhini disampaikan dalam bentuk tembang, dan penulisannya dikelompokkan menurut jenis lagunya”. </span></span><br /><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;">Saya sendiri tak melihat Serat Centhini tersebut secara langsung, karena sang penjual tak memperlihatkan buku langka itu kepada para pengunjung. (Barangkali) dia akan memperlihatkannya kalau ada peminat yang benar-benar serius. Melihat harga yang super gila itu, Serat Centhini yang ditawarkan itu tentulah bukan hasil re-publishing, apalagi bajakan. Harga 5 milyar yang dipatok penjual sudah menunjukkan kalau Serat Centhini yang dijual itu adalah buku asli.</span></span><br /><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;">Selain “Serat Centhini”, masih ada lagi dua buku yang ditawarkan gila-gilaan. Walau harga kedua buku itu tak semahal Serat Centhini, namun tetap buat saya geleng-geleng kepala. Buku yang berjudul “Tan Malaka Bapak Republik Indonesia” dijual dengan harga 150 juta rupiah. Buku lainnya lagi adalah album foto orisinil “Kunjungan Presiden Soeharto ke Jepang 1968″ dijual seharga 200 juta rupiah.</span></span><br /><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;"> Yang buat saya senyum-senyum sendiri, novel karya Y.B. Mangun Wijaya yang berjudul “Genduk Duku” yang diterbitkan oleh Gramedia tahun 1987 dibandrol seharga 75 ribu rupiah. Padahal aslinya cuma berharga (sekitar) 3000 rupiah. Buku ini merupakan bagian kedua dari trilogi Roro Mendut-Genduk Duku-Lusi Lindri. Buku yang menceritakan kisah pembantu terdekat Roro Mendut, Genduk Duku, dan pencariannya akan cinta, kehidupan, dan perjalanan di Jawa abad ke-17 memang wajar dihargai segitu. Bagi kolektor buku, harga tinggi tentu tak ada masalah, yang penting kelangkaan dan mutu buku tetap terjamin.</span></span><br /><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;"> Saya sendiri ketemu buku “Lima Sekawan” edisi awal terbit. Harganya masih relatif murah, sekitar 15 hingga 20 ribu rupiah. Namun itu sudah buat saya senang. Paling tidak buat nostalgia dan melengkapi koleksi yang sudah saya punya sejak tahun 1984. Beberapa kolektor buku jadul (jaman dulu) bahkan ada yang rela melepaskan uangnya hingga jutaan rupiah demi mendapatkan buku-buku yang sudah lama dia incar. Sepertinya, ada rasa kepuasan tersendiri ketika mendapatkan sesuatu yang sudah lama dicari.</span></span><br /><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;">Jadi, mulailah bongkar-bongkar lemari buku Anda, sekalian disusun kembali, siapa tahu Anda menemukan buku-buku langka yang selama ini dicari banyak kolektor. Lumayan kan buat tambahan penghasilan. Kalau Anda punya tabiat tak sayang buku, suka buang-buang buku, dan beranggapan kalau buku itu membosankan, sudah saatnya Anda membuang jauh-jauh sikap tersebut. Tak ada salahnya memupuk rasa cinta pada buku. Buku tak hanya mampu memberi Anda ilmu pengetahuan, dia juga mampu menghibur dan membuat Anda tertawa. Bahkan buku juga bisa buat Anda kaya raya, siapa tahu lagi ada terselip buku seharga 5 milyar itu di lemari atau gudang Anda.</span></span><br /></div><div style="text-align: justify; font-family:georgia;"><span style="font-size:100%;"><br /></span> <div style="text-align: left;"> <span style=" font-style: italic;font-family:georgia;font-size:85%;" >Catatan:</span> <span style="font-size:85%;"><span style="font-family:georgia;">Tulisan ini pernah saya posting di <a style="font-weight: bold;" href="http://lifestyle.kompasiana.com/hobi/2011/12/06/jangan-buang-buku-anda-siapa-tahu-berharga-5-milyar/">Kompasiana</a></span></span><br /><br /></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0