Tuesday, April 20, 2010

KUN FAYAKUN

Siapa sangka dalam tempo waktu 5 hari, perekonomian Eropa bisa terguncang gara-gara abu vulkanik gunung api di Eslandia. Di mana letak negeri itu? Anda bisa ngubek-ngubek peta dunia untuk mencari lokasi negeri gletser tersebut.

Hingga hari Minggu kemarin, 18 April, hampir semua bandara di Eropa tutup, khususnya Eropa Utara. Dan hari ini merupakan hari ke tujuh penerbangan di Eropa tak berjalan normal, sejak sebuah gunung api di bawah permukaan lapisan es tebal atau Gletser Eyjafjallajokull di Eslandia meletus Rabu 14 April kemarin. Artinya apa? Jika keadaan ini terus berlangsung maka bisa dipastikan perekonomian Eropa bisa lumpuh, bahkan hancur total, dengan pertumbuhan ekonomi di bawah nol. Mengapa bisa sedemikian parah?

Sumber devisa negara-negara Eropa sangat tergantung dengan bisnis pariwisata, biro perjalanan udara, kargo, penerbangan, dan bahan bakar jet, karena mereka tak memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti halnya Indonesia. Lumpuhnya hampir semua bandara di Eropa mengakibatkan lumpuhnya semua usaha yang bergerak dalam bisnis pariwisata, kargo, dan penerbangan tersebut, yang katanya mampu menyumbang sekitar 3 triliun dollar AS setiap tahunnya.

Kekuatan Ekonomi Eropa diakui memang kuat dan hampir tak terkalahkan, namun kekuatan itu menjadi tak ada artinya jika Tuhan berkehendak lain. Kun fayakun, jika "Aku inginkan terjadi maka terjadilah". Secanggih apapun teknologi yang mereka punya tak akan bisa menguasai kekuatan alam. Abu Vulkanik dari Eslandia terus menyebar, menyelimuti hampir seluruh angkasa Eropa, namun siapa yang mampu mencegahnya. Sekali lagi Kun Fayakun!


0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More