Monday, March 29, 2010

GAYUS DAN JAYUS

Gayus dan Jayus bukan saudara kembar, tapi mereka bisa buat lawakan yang tak pernah lucu. Itulah kesamaan yang bisa buat mereka jadi mirip, meski bukan "Bagai pinang dibelah dua".

Menurut asal-usul kata yang tak pernah jelas sumbernya, kata "jayus" berasal dari nama seorang bapak yang bernama Jayus. Anak Pak Jayus suka ngelawak, tapi nggak lucu. Teman-temannya suka ngeledekin nama bapaknya tersebut kalau dia sudah nggak lucu. Berbeda dengan sumber tak jelas tersebut, pengertian kata JAYUS menurut sebuah hadist ialah orang yang mencuri kain kafan dalam kubur. Sampai di sini arti kata "jayus" menjadi kabur, mana yang benar di antara keduanya.

Bahkan ada sumber lain yang menyatakan bahwa kata "jayus" berasal dari beberapa siswa SMA di Jakarta. Kata itu berasal dari nama seorang guru mereka yang bernama Pak Jayus. Beliau selalu menggunakan humor-humor yang tidak dimengerti oleh anak didiknya dalam mengajar. Setiap kali beliau melontarkan lelucon yang dianggapnya lucu, tak ada satu pun siswa yang mengerti maksudnya. Akhirnya, hal itu menjadi bahan ejekan dalam sekolah tersebut. Setiap orang yang melontarkan lelucon yang dianggap tak lucu, siswa-siswa selalu membalasnya dengan berkata 'Jayus loe' (artinya: lelucon kamu tidak lucu sama sekali seperti yang sering dikatakan Pak Jayus). Namun yang pasti kata "jayus" sudah menjadi bahasa pergaulan di kalangan anak-anak sekarang.

Demikian pula dengan Gayus, Gayus tak pernah berniat menjadi pelawak, karena dia tahu lawakannya bakalan nggak pernah lucu, daripada disebut "jayus" lebih baik tak melawak sama sekali. Namun apa mau dikata, perbuatannya menjadi lawakan tak pernah lucu akhir-akhir ini. Usianya baru 30 tahun. Tapi, dia bisa disebut sebagai salah satu pegawai negeri terkaya di Indonesia. Tabungannya Rp 25 miliar, punya rumah mewah di daerah Kelapa Gading-Jakarta, punya apartemen, bahkan katanya dia punya apartemen di Singapura juga, mobil pun selalu gonta-ganti. Padahal dia cuma pegawai negeri golongan III-A. Gayus, sehari-hari cuma menjadi penelaah keberatan pajak (banding) perorangan dan badan hukum di Kantor Pusat Direktorat Pajak, dan nyambi juga menjadi "markus" alias makelar kasus. Pekerjaan itulah yang membuat dia jadi "sakti".

Gayus menjadi orang yang paling dicari saat ini, semua media menyebut nama Gayus, anehnya tak seorang pun tahu keberadaannya, termasuk keluarga dekat Gayus sendiri. Atasan dan teman-teman Gayus pun tak tahu ke mana si Gayus berada. Ini jadi lawakan yang tak pernah lucu, jadi "jayus" juga namanya.

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More