Friday, November 4, 2011

GARA-GARA SEMUT "ANAK CIBINONG" INI MENDUNIA

Saya baru baca di Kompas Forum kalau ada anak Cibinong yang bisa mendunia gara-gara semut di pekarangan rumahnya. Nama anak Cibinong itu Andiyan Lutfi, dia seorang fotografer amatiran. Hobinya memang fotografi. Saya tak pernah tahu nama itu di jajaran fotografer terkenal di Republik ini. Fotografer yang saya tahu cuma Darwis Triadi dan Arbain Rambey. Mereka berdua bisa disebut dedengkotnya fotografer. Banyak orang yang belajar dari mereka berdua.

Dan, si Andiyan ini tiba-tiba nyelonong, nyalip kepopuleran kedua fotografer terkenal yang saya sebut tadi. Karya foto anak Cibinong ini dimuat di headline Dailymail dalam rubrik Science and Technology. Meski berita ini sudah 10 bulan lalu, namun tetaplah gress sepanjang masih dibicarakan orang di sebuah forum. Saya sendiri saja baru tahu kabar tersebut.

Menurut saya, prestasi tersebut pantas diperoleh Andiyan, karena dia berhasil mengabadikan momen alam yang menakjubkan dengan kameranya. Sayangnya, tak disebutkan jenis kamera yang dia pakai itu apa.

Dalam salah satu fotonya, tampak koloni semut merah atau rangrang sedang menyerang seekor lalat yang berusaha masuk ke teritorinya. Foto ini menggambarkan perilaku semut yang mati-matian mempertahankan wilayahnya dari "makhluk" asing.

Pada foto lain, Andiyan menggambarkan semut yang sedang kelaparan, yang berupaya meraih sepotong brownies cokelat. Semut-semut tersebut tampak membangun formasi, yaitu satu semut berada di bawah, sementara semut lain berada di atasnya. Mereka terlihat tengah menikmati brownies cokelat itu. Kedua momen tersebut tentu sangat sulit diabadikan. Sama halnya ketika seorang fotografer menunggu seekor burung Nazar menghampiri seorang anak Ethiopia yang kurus kering karena kelaparan.

Dalam dunia fotografi, foto yang dihasilkan Andiyan tersebut tergolong dalam fotografi makro, yaitu jenis fotografi yang membuat pembesaran terhadap suatu obyek atau bisa dikatakan fokus terhadap obyek mikro. Fotografi ini sangat berguna untuk ilmu pengetahuan.

So, tunggu apa lagi, banyak jalan menuju Roma. Untuk terkenal ternyata bukan hal sulit di zaman ini, siapa pun punya kesempatan.

Catatan: kalau ingin melihat karya Andiyan yang lain sila kunjungi webnya di MacroWorldMania

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More