Sunday, February 19, 2012

MATI, SELAMAT DATANG DUNIA LAIN

Mati, inilah akhir hidup di dunia, tapi awal hidup di dunia lain. Apakah saya percaya dengan reinkarnasi? Jawabnya "tidak". Reinkarnasi yang saya pahami hanya sebatas terlahirnya kembali seorang manusia di masa lain, namun tak seperti sosok yang dia lakoni di masa lalu atau masa sekarang ini.

Menurut konsep reinkarnasi yang saya pahami itu, manusia di masa depan bisa menjadi apa saja, bisa menjadi hewan dan sebagainya, tergantung dari kebaikan yang pernah dia buat di masa lalu. Kalau dia seorang manusia baik, di masa depannya kelak dia akan menjadi manusia yang mulia. Sebaliknya, dia juga bisa menjadi hewan. Itulah pemahaman saya tentang reinkarnasi, kalau keliru, mohon diluruskan ya.

Okelah, balik ke topik awal. Entah kenapa, ketika Whitney Houston ditemukan tak bernyawa di sebuah kamar hotel di Beverly Hills, saya langsung merenung tentang kematian. Biar bagaimana saya pun akan mengalami hal yang sama, meski dengan cara yang berbeda. Whitney yang sudah mati akan bersiap-siap hidup di dunia lain. Dunia yang pertama dia kunjungi adalah dunia kubur. Seperti kita ketahui, kuburan itu sempit, lebih besar sedikit dari ukuran tubuh manusia. Namun kita tak tahu, dalam kubur itu ada apa saja setelah kita tempati. Apakah akan berubah menjadi luas seperti halnya dunia ini, atau tetap sempit seperti ukuran sebenarnya.

Sampai kini, tak ada seorang pun manusia yang berhasil menguak tabir dunia kubur tersebut. Kita juga tak tahu sampai kapan kita akan hidup di dunia kubur. Andai dunia kubur diibaratkan sebagai tempat transit untuk semua makhluk hidup, tentu kita tak akan tahu sampai berapa lama manusia itu transit di sana, bisa puluhan tahun, ribuan tahun, atau selamanya. Semuanya masih abu-abu, tak ada yang tahu sampai berapa lama kita hidup di dunia lain itu. Bahkan kita juga tak tahu, di dunia kubur makhluk apa saja yang kita temukan atau menemukan kita.

Merenung tentang kematian membuat saya sadar tentang arti hidup. Hidup ini indah, tapi terkadang saya suka menyalahkan hidup kalau lagi susah. Untungnya, saya tak pernah memikirkan tindakan bunuh diri apabila sedang kesusahan. Padahal, kesusahan itu muncul karena kesalahan saya sendiri. Jadi, kenapa saya harus menyalahkan hidup. Sepertinya, saya harus melakukan sesuatu yang berguna sebelum dunia lain itu menyambut saya.

****

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More