Monday, February 4, 2013

#ANOMALICINTA

Ternyata, tak hanya air yang memiliki keanehan atau anomali, cinta pun demikian juga. Keanehan atau anomali cinta pasti pernah dirasakan oleh semua orang. Terlalu naif kalau ada yang menyangkalnya. Saat Anda jatuh cinta pada seseorang, tiba-tiba saja Anda menjadi seorang pujangga, yang bisa membuat rangkaian kata-kata indah tentang cinta. Ketika Anda jatuh cinta, tiba-tiba saja Anda menjadi seorang yang ramah dan penuh senyum, padahal selama ini Anda dikenal sebagai seorang jutek dan pelit senyum. Itulah salah dua dari keanehan cinta, yang bisa membuat sesorang itu berubah 180 derajat dari sosok yang dikenal selama ini.


Anomali cinta juga bisa membuat malapetaka bagi seseorang. Seorang yang sedang dimabuk kepayang oleh cinta, akal sehat dan rasionalitas pun suka hilang dalam sekejap. Orang mau berkorban apa saja demi cinta. Orang yang jatuh cinta biasanya tak peduli dengan seberapa besar uang yang dikeluarkannya demi membahagiakan orang yang dicintainya. Bahkan, ketika dia jatuh cinta untuk kedua kalinya, dia rela melepaskan cinta pertamanya demi cinta kedua yang lebih sensaional dan menggebu. Dia rela mengorbankan keluarganya demi cinta yang dia temukan untuk kedua kalinya. Kadang, dia juga rela menghabiskan nyawanya sendiri ketika cintanya kandas di tengah jalan sebelum mencapai garis finish.

Cinta memang bisa buat bahagia, sedih, dan bisa buat orang menjadi gila dan hilang ingatan. Kalau dihitung sejak peradaban manusia ada, jumlah korban karena cinta sudah tak terhitung lagi, jumlahnya banyak, sangat banyak. Mesin penghitung pun tak sanggup menghitungnya.

Berkat cinta pula banyak cerita cinta yang melegenda sepanjang masa. Romeo dan Juliet menjadi kisah klasik tentang cinta yang tak terlupakan. Kisah cinta mereka tragis, keduanya mati demi cinta. Seorang Kahlil Gibran atau Khalil Gibran bahkan tak terlupa sepanjang masa gara-gara cerita dan puisi-puisi cintanya. Hampir sebagian besar penduduk dunia ini mengenalnya sebagai sosok pecinta, karya-karyanya indah dan dikenang. Meski cinta banyak melahirkan penderitaan dan rasa sakit di hati, Gibran tetap optimis pada cinta, katanya, "Ketika cinta memanggilmu maka dekatilah dia walau jalannya terjal berliku, jika cinta memelukmu maka dakaplah ia walau pedang di sela-sela sayapnya melukaimu".

Itulah anomali cinta, yang sampai sekarang tetap menjadi sebuah misteri bagi manusia, dan tak terdefinisikan dengan kata. Hanya hati yang bisa merasakannya.


0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More