Tuesday, February 5, 2013

KASUS RAFFI, BERKAH BUAT YANG LAIN

Tak ada yang menyangka, kalau Raffi Ahmad terlibat narkoba. Oleh BNN, dia disangkakan menggunakan narkoba jenis baru. Apakah Raffi sejahat itu? Yang saya tahu, Raffi itu anak baik, tulang punggung keluarga, punya karir cemerlang, dan dicintai teman-temannya, demikian yang pernah saya baca di sebuah media. Siapa sangka semua itu berbalik 180 derajat, di Minggu pagi buta, Raffi digrebek oleh BNN di kediamannya di daerah Lebak Bulus. Katanya, dia pesta narkoba, padahal BNN hanya menemukan dua linting ganja dan beberapa butir ecstacy.


Dengar-dengar dari media lagi, BNN sudah mengincar Raffi sejak beberapa bulan yang lalu. Saya tersenyum miris mengetahui kabar itu, Raffi seperti seorang gembong narkoba yang sudah dimata-matai sejak lama. Saya pun jadi ingat pemimpin-pemimpin kartel narkoba di Kolumbia sana, yang selalu diincar aparat berbulan-bulan hingga bertahun-tahun lamanya. Raffi pun jadi tak ubahnya seperti mereka.

Sayang, saya tak menganggap itu prestasi dari BNN atau Badan Narkotika Nasional. Mereka hanya mampu menangkap Raffi, namun apakah mereka bisa menangkap pengedarnya atau gembongnya. Media pun mem-blow-up berita penangkapan Raffi mentang-mentang Raffi seorang artis terkenal. Kebaikan Raffi selama ini pun hancur sudah di mata orang. Katanya pula Raffi dijebak oleh seseorang. Kalau berita itu benar, bukan tak mungkin saya dan Anda semua pun bisa mengalami nasib yang sama seperti Raffi. Tapi tenang saja, nasib Anda tak akan seburuk itu karena Anda bukan artis.

Nasib sial Raffi ternyata menjadi berkah buat yang lain, selain para awak media mendapatkan info atau berita langka yang super heboh, kasus kecelakaan mobil BMW anaknya Hatta Rajasa pun terlupakan. Berita tentang Rasyid Rajasa hilang bagai ditelan bumi. Saya pun tak mendengar kelanjutan kasusnya lagi. Entah benar atau tidak, katanya, Rasyid Rajasa sudah berada di Inggris untuk melanjutkan kuliahnya kembali. Andai Raffi seorang anak "penggede", nasib Raffi tentu tak akan sejelek ini. Apes memang!

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More